Santri Kelas XI dan XII MATQ Qoryatul Qur’an Study Tour ke Akademi Militer Magelang

Santri kelas XI dan XII MATQ Qoryatul Qur’an melaksanakan kegiatan study tour ke Akademi Militer (Akmil) Magelang, Rabu, 16 April 2025. Kunjungan ini berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB dan berlokasi di Tribun Lapangan Sapta Marga, Jl. Jend. Gatot Soebroto No.1, Banyurojo, Kec. Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari Kepala Seksi Pembinaan Teritorial (Kasi Binter) Akmil, Mayor Inf. Hatmoko. Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan bahwa pemilihan Tribun Lapangan Sapta Marga sebagai lokasi kegiatan memberikan suasana yang khas karena pemandangannya langsung mengarah ke Gunung Tidar yang ikonik.

Santri bermajelis di Tribun Lapangan Sapma Marga

“Lapangan ini digunakan untuk latihan berbagai kesatuan, baik TNI maupun Polri, termasuk kegiatan pimpinan. Kami bangga atas kedatangan para pelajar dari seluruh Indonesia ke tempat ini, termasuk dari Qoryatul Qur’an. Bahkan beberapa waktu lalu, para menteri juga mendapat pembekalan di Akmil ini,” ungkap beliau.

Mayor Hatmoko juga menyebutkan bahwa banyak pemimpin bangsa yang lahir dari lembaga ini, termasuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden RI saat ini, Prabowo Subianto. Beliau menambahkan, “Tidak menutup kemungkinan, 15-20 tahun ke depan, kalian yang hadir di sini akan menjadi pemimpin.”

Sementara itu, sambutan dari Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur’an, Ustaz Setyadi Prihatno, S.Sos., M.P.I., memberikan dorongan semangat kepada para santri. Beliau menekankan bahwa tujuan study tour ini adalah untuk memberi pengalaman baru yang akan menjadi bekal berharga di masa depan.

Ustaz Setyadi berharap santri mendapat pengalaman dan ilmu baru pada kunjungan ini

“Taruna yang lahir dari Akmil dikenal sebagai pribadi tangguh dan hebat. Banyak hal bisa ditiru dari mereka, seperti kedisiplinan, keistikamahan, dan semangat pantang menyerah,” ujar beliau.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang tata cara masuk Akmil oleh Mayor Inf. Hatmoko. Beliau menekankan bahwa proses masuk TNI tidak dipungut biaya dan harus disiapkan sejak dini. “Kalau berniat masuk TNI, siapkan dari sekarang. Akademik, IQ, fisik, dan kesehatan harus baik. Periksa ke dokter tentara agar bisa diarahkan sesuai persyaratan yang berlaku,” terang beliau.

Mayor Hatmoko menjelaskan tata cara mendaftar tentara

Dijelaskan juga, tahapan seleksi masuk TNI yang cukup panjang dan ketat, mulai dari tes psikologis, kesehatan awal (cek darah dan fisik), tes kesamaptaan jasmani (lari, pull up, sit up, push up, shuttle run), tes mental ideologi, tes kesehatan lanjutan (urine dan penyakit dalam), hingga tahap akhir seleksi daerah dan pusat (Pantukhir).

Santri foto bersama di Lapangan Sapta Marga

Kunjungan ke Akademi Militer ini tidak hanya memperluas wawasan para santri tentang dunia kemiliteran, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kedisiplinan yang selama ini telah ditanamkan di pesantren. Pengalaman ini menjadi pemicu semangat bagi para santri untuk terus menanamkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, baik di pesantren maupun saat terjun ke masyarakat nanti.

Berbagi :