Banyak kenangan yang tertinggal dalam benak para alumni setelah menempuh pendidikan di PPTQ Qoryatul Qur’an. Bukan sekadar tempat belajar, QQ menjadi rumah kedua yang memberikan kehangatan, ilmu, dan pengalaman hidup berharga.
Hal inilah yang dirasakan oleh Shella Dwi Wulandari, alumni Ma’had ‘Aly Qoryatul Qur’an angkatan kedua asal Lumajang. Kini ia melanjutkan kiprah dakwah dan pendidikan di kampung halamannya dengan semangat yang tumbuh dari pengalaman selama belajar di QQ.
“MasyaAllah, QQ merupakan rumah kedua bagi kami,” ujarnya mengenang. “Karena hanya di pesantren QQ sajalah kami merasakan suasana kekeluargaan dan kenyamanan selama belajar.”
![]() |
Shella Dwi Wulandari selalu terkenang kenyamanan belajar di QQ |
Shella kini aktif mengajar dan menjadi muhafizhah di Ma’had Al-Murid Lumajang. Di sela-sela waktunya, ia juga melatih memanah di Baitul Furqon Putri serta membimbing les anak MI di sekitar rumah. Aktivitas tersebut, menurutnya, tidak lepas dari bekal yang diperoleh selama mondok di Qoryatul Qur’an.
“Banyak pelajaran yang sebelumnya belum kami alami, dan itu semua menambah skill yang nantinya bisa diterapkan di tempat lain,” jelas Shella yang tampak penuh semangat.
Ia juga menyoroti suasana lingkungan yang sangat mendukung proses belajar. Baginya, rasa saling menyayangi yang terjalin antar asatiz, ustazaat, dan para santri adalah ciri khas tersendiri yang membuat QQ berbeda.
“Rasa sayang antar asatiz, antar ustazaat, maupun antar santriwati begitu tampak dan terasa. Bukan hanya di kalangan pesantren, namun juga di kalangan warga kepada kami,” katanya.
Shella menutup kesannya dengan rasa syukur mendalam. “Jazakumullah khairan katsiran untuk semua rasa sayang dan nyaman yang telah diberikan para asatiz, ustazaat, maupun sesepuh Qoryatul Qur’an kepada kami semua. Bersyukur menjadi bagian keluarga QQ.”
Testimoni dari alumni ini jadi bukti bahwa perjalanan di pesantren bukan sekadar tentang belajar, tapi juga tentang tumbuh dan menemukan arah hidup. Semoga kisahnya bisa jadi inspirasi dan penyemangat buat santri-santri yang sedang menapaki jalan yang sama. Siapa tahu, suatu hari nanti, kalian pun akan punya cerita berharga untuk dibagikan.
Posting Komentar untuk "Shella Dwi Wulandari, Alumni Ma’had ‘Aly, Ungkap Rasa Sayang dan Kenyamanan Belajar di Qoryatul Qur’an"