Mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an Komplek 03 Babadan, asal Tawangsari, Sukoharjo
Alhamdulilahi rabbil alamin, saya diberi kesempatan oleh Allah untuk meresensi buku yang berjudul “Lost Islamic Victory #2”. Saya begitu tertarik dengan buku ini karena mengkaji tentang awal mula cahaya Islam masuk ke bumi Eropa dan runtuhnya negara super power Utsmaniyah.
- Judul buku : Lost Islamic Victory #2
- Penulis : Syaf Muhammad Isa, Marfuah Panji Astuti, dan Edgar Hamas
- Penerbit : PT. Generasi Shalahuddin Berilmu
- Cetakan : Pertama
- Terbit : Juli 2024
- ISBN : 978-623-89238-0-9
- Tebal buku : 300 halaman
Buku ini ditulis oleh 3 pen-tadabur sejarah: Syaf Muhammad Isa, Marfuah Panji Astuti, dan Edgar Hamas. Syaf Muhammad Isa lahir pada 3 Juni 1986 di Sukabumi. Menulis sejak masih duduk di bangku SMA pada 2002, bersama teman-temannya di rohis.
Beberapa karya beliau adalah “The Chronicles of Ghazi” sebanyak enam jilid, serial “The Amazing Rasulullah” sebanyak empat jilid, novel “Abdul Hamid Ghazi” sebanyak tiga jilid, dan masih banyak lagi.
![]() |
Hanifah Salsabila sedang membaca buku Lost Islamic Victory #2 |
Penulis kedua, Marfuah Panji Astuti atau yang akrab dipanggil Uttiek adalah seorang jurnalis berpengalaman selama 25 tahun di sebuah media nasional. Seorang penulis buku sejarah dan peradaban Islam yang dikemas dalam bentuk buku travelling.
Buku-buku karya Marfuah Panji Astuti yang telah beredar, di antaranya adalah serial “Jelajah Tiga Daulah” yang terdiri dari: “Journey to Andalusia”, “Journey The Greatest ottoman”, dan “Journey to Samarkand”.
Kemudian Edgar Hamas. Penulis dan pen-tadabur sejarah Islam kelahiran Bulungan, 8 Maret 1995. Melewati masa kecilnya di SD Muhammadiyah Sudagaran Wonosobo, kemudian melanjutkan ke Pondok Pesantren Ihsanul Fikri Magelang, dan meneruskan ke Ponpes Husnul Khotimah Kuningan di Jawa Barat.
Pernah belajar di Universitas Al-Azhar Mesir dengan jurusan ilmu Fakultas Ushuludin, kemudian melanjutkan ke Universitas Islam Madinah dengan mengambil jurusan yang sama. Beliau juga membangun platfrom di sosial media yaitu Gen Saladin (@gen.saladin).
Di dalam buku Lost Islamic Victory #2, kita akan tahu bahwa Islam pernah menerangi bumi Eropa delapan ratus tahun lamanya dengan cahaya hidayah dan cahaya ilmu pengetahuan, sehingga membuat Eropa menjadi negara yang maju hingga saat ini.
![]() |
Sampul buku Lost Islamic Victory #2 |
Dan kita juga akan tahu bagaimana peradaban Islam yang delapan ratus tahun menyinari bumi Eropa roboh oleh pasukan Casilla dan Aragon. Lalu, seperti apa kejayaan islam saat itu? Daulah Utsmaniyah adalah Daulah terbesar Kaum muslimin yang tegak lebih dari 600 tahun.
Bagaimana negara super power ini bisa runtuh? Bagaimana mungkin keruntuhan Daulah Utsmaniyah menjadi sebab besar dari penderitaan kaum muslimin masa kini? Seru kalau kalian mau membacanya sendiri!
Berikut beberapa kutipan yang saya ambil dan cukup menginspirasi saya. Yang pertama, “Ketika ayat-ayat Al-Qur’an mulai ditinggalkan, saat itulah pendulum sejarah mulai berubah arah.” ( halaman 127)
Yang kedua, “Sungguh mengherankan sekali jika ada sebuah umat yang jatuh padahal umat itu memiliki kitab yang bernama Al-Qur’an, dan sungguh mengherankan sekali, jika ada umat yang jatuh padahal mereka memiliki sejarah yang bernama sejarah Islam.” ( halaman 219)
Kemudian yang ketiga, “Jika zaman yang berat ini telah membuatmu begitu gigih belajar dan selalu memikirkan umat, maka selamat zaman ini telah menemukan orangnya, kamu dan kamu telah menemukan masamu, sekarang.” (halaman 229)
Saya mengajak teman-teman untuk membaca buku ini, agar tahu bahwa kita punya sejarah yang hebat yaitu sejarah Islam, juga tahu bahwa kita pernah membangun peradaban yang gemilang di seluruh penjuru dunia.
Dengan membaca buku ini, kita akan disadarkan bahwa sejarah bukan hanya cerita atau dongeng pengantar tidur, tapi sejarah adalah bukti dan pembelajaran bahwa umat ini tidak mati tetapi hanya tertidur dan akan ada saatnya umat ini berdiri dengan kegagahan.
Kelebihannya buku ini hard cover, full colour, dan berilustrasi. Dengan adanya ilustrasi kita menjadi tahu gambaran cerita yang dikisahkan. Judul isi yang menarik, sekaligus penggunaan bahasa yang mudah dipahami.
Kekurangan buku ini bagi saya pribadi adalah terkadang penulisan tentang identitas tokoh tidak dituliskan dengan lengkap sehingga membuat kita kesulitan untuk mengenal tokoh ini secara mendalam.
saya rasa, artikel ini bisa jadi penyambung untuk saya terutama. Karena belum mengetahui sejarah islam dari buku-bukunya langsung. Rerata, tahunya dari cerita atau konten yang berseliweran di medsos. Mungkin, kalau tahu/baca langsung secara detil, bakal lebih takjub dengan sejarah islam
BalasHapus