Sabtu, 1 Maret 2025, menjadi hari pertama puasa di bulan Ramadan tahun 1446 H. Semua orang berbahagia dengan kedatangan bulan suci Ramadan karena di dalamnya terdapat banyak sekali keberkahan dari Allah SWT.
Seperti yang sudah berjalan semestinya, setiap hari Sabtu, kegiatan di PPTQ Qoryatul Qur'an adalah kegiatan Leadership. Berhubung pada bulan ini adalah bulan Ramadan, maka kegiatan Leadership difokuskan pada materi tarbiyah.
Tepat pukul 08.00 WIB, santri-mahasantri Komplek 08 Jonggring Saloka yang tidak mengikuti Kegiatan Safari Dakwah Ramadan (SADAR) berkumpul di pendapa untuk mengikuti kegiatan Leadership.
Berkenan membuka acara, Ustaz Syahputra. Beliau memulai dengan mengondisikan santri, menyapa, dan menanyakan kabarnya. Terlihat sangat antusias dengan kegiatan tersebut, para santri memperhatikan dan mencatat setiap materi yang disampaikan oleh para instruktur.
Kemudian acara beralih pada pembinaan tarbiyah yang disampaikan oleh Ustaz Muhammad Negus selaku Koordinator Leadership PPTQ Qoryatul Qur'an.
![]() |
Tarbiyah leadership bersama Ustaz Negus |
Di antara materi pembinaan yang disampaikan oleh Ustaz Muhammad Negus adalah: "Bulan Ramadan datang memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi kita untuk melakukan segala macam ibadah. Hal tersebut terjadi karena hati kita suci, Allah menjaga kita agar tidak melakukan dosa-dosa besar dan kemaksiatan."
Ustaz Negus mengatakan bahwa Nabi Muhammad memiliki hati yang suci. Walaupun hatinya sudah suci, tetapi Allah masih mencuci hati beliau dengan air zam-zam.
"Mengapa demikian?" tanya Ustaz Negus. Beliau menjelaskan, "Karena Nabi Muhammad membawa visi besar yang suci, yakni menegakkan agama Islam dan menjadikan seluruh manusia hanya menyembah kepada Allah SWT. Maka dengan hati yang suci dan visi yang suci, Allah SWT menjadikan itu semua bernilai besar."
Kemudian Ustaz Negus menjelaskan lebih detail, "Jalan yang ditempuh para nabi adalah jalan yang lurus. Jika kita memilih untuk mengikuti jalannya para nabi, maka ada konsekuensi yang harus ditanggung."
Nabi Muhammad mendapatkan hinaan, celaan, bahkan hendak dibunuh ketika berdakwah kepada umatnya. Akan tetapi, beliau tetap berdakwah dan menyebarluaskan ajarannya hingga akhirnya agama Islam tersebar ke seluruh dunia.
Nabi Yusuf sejak kecil hingga besar mendapatkan ujian dan cobaan yang luar biasa. Ketika masih kecil, beliau dimusuhi saudaranya, dimasukkan ke dalam sumur, diperbudak dan diperjualbelikan, digoda wanita, dipenjara, hingga akhirnya beliau mendapatkan kemuliaan setelah melewati itu semua.
![]() |
Suasana tarbiyah leadership di Komplek JS |
"Apakah kita siap dengan konsekuensi-konsekuensi yang akan dihadapi jika kita memilih untuk meniti jalannya para nabi?" tanya Ustaz Negus. "Ketahuilah! Bahwasanya jika kita mampu bersabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dalam berdakwah, maka Allah SWT telah menyiapkan hadiah yang sangat luar biasa."
Semoga dengan disampaikannya materi tarbiyah tersebut, para santri semakin bersemangat dalam menuntut ilmu dan berdakwah di jalan Allah. Semoga Allah melimpahkan keberkahan kepada kita semua.
Reporter: Ustaz Salman Al Hawari
Posting Komentar untuk "Tarbiyah Leadership Bersama Ustaz Muhammad Negus di Komplek Jonggring Saloka"