Semarak Kampung Ramadan Babadan: Khotmul Qur’an 17 Mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an

Semarak Kampung Ramadan semakin terasa di Musala Al Mukmin Babadan dengan digelarnya Khotmul Qur’an bersama wali mahasantriwati pada Ahad, 9 Maret 2025. Acara ini berlangsung sejak pukul 16.15 WIB hingga berbuka puasa, menghadirkan suasana penuh kekhidmatan dan kebersamaan.

Dengan tujuan memperkuat spiritualitas Ramadan, menjalin silaturahmi, serta menyebarkan syiar Islam, acara ini menjadi momentum berharga bagi para mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an putri dan wali yang berkenan hadir.

Acara dibuka oleh MC Fitri Nur Hayati dan Zaeni Nur Jazimah, dilanjutkan dengan tilawah yang dibawakan oleh Nasma. Sambutan pertama disampaikan oleh Mbah Wasiman yang mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini dan mendoakan agar menjadi amal saleh di sisi Allah.

Khotimaat
Khotimaat Ma'had Aly Qoryatul Qur'an

Ustaz Salman Al Farisi kemudian memberikan laporan kegiatan yang memaparkan berbagai program yang telah berjalan di pesantren, seperti KBM, memanah, berkuda, dirasah jasadiah, serta program baru dirasah maktabiah.

Khotmul Qur’an menjadi inti dari acara ini. Para khotimat satu per satu dipersilakan menuju panggung, dan Ananda Eva menyampaikan pesan nasehat singkat. Dalam pesannya, ia mengungkapkan rasa syukur karena telah diberi kesempatan oleh Allah untuk menyelesaikan setoran hafalan 30 juz.

Ia juga mengingatkan kepada teman-temannya bahwa belajar Al-Qur’an adalah proses yang telah Allah mudahkan, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Qamar.

Sertifikat penghargaan kemudian diberikan oleh Ustazah Dian Fadhil dan Ustazah Mar'ah Khoirul Bariyah kepada para khotimat sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan mereka.

Salah satu wali mahasantri, yang merupakan orang tua dari Halimatus Sa’diyah, turut menyampaikan ungkapan syukur dan harapannya agar para penghafal Al-Qur’an tidak hanya berhenti pada hafalan, tetapi juga mengembangkan potensi lain yang bermanfaat bagi umat.

Beliau juga bercerita tentang perjalanannya dari Lamongan menuju pondok yang berjarak kurang lebih 300 km. Awalnya, perjalanan tersebut terasa melelahkan, namun rasa capek dan lemas itu hilang, berganti dengan rasa syukur, haru, dan bahagia setelah menyaksikan beberapa sesi dalam acara ini.

Di akhir, beliau berpesan kepada para santri yang telah menyelesaikan setoran hafalan agar terus meningkatkan kemampuan dan keahlian mereka, sehingga kelak menjadi sosok yang bermanfaat bagi umat. Penghafal Al-Qur’an yang juga menjadi bos bisnis, kenapa tidak? Penghafal Al-Qur’an yang memiliki travel haji dan umrah, tentu luar biasa.

Kampung Quran
Suasana khotmul qur'an di Kampung Ramadan Babadan

Acara kemudian dilanjutkan dengan sarasehan bersama Ustadz Luthfi yang menyampaikan pentingnya memahami bahwa menghafal Al-Qur’an adalah proyek jangka panjang yang membutuhkan ketelitian, ketekunan, dan kesabaran.

Beliau juga menjelaskan sekilas tentang sejarah berdirinya komplek-komplek di Qoryatul Qur’an melalui tayangan di layar TV. Di akhir sesi, Ustadz Luthfi menegaskan bahwa pendidikan di pesantren ini bersifat komprehensif, mencakup aspek spiritual, intelektual, emosional, sosial, hingga pendidikan fisik dan moral.

Tibalah waktu Magrib, seluruh hadirin menikmati buka puasa bersama dan menutup rangkaian acara dengan salat berjamaah. Dengan terselenggaranya Khotmul Qur’an ini, diharapkan semangat menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an semakin tumbuh, baik di kalangan santri maupun masyarakat sekitar.

Sebanyak 17 mahasantri khotimat yang telah menyelesaikan hafalannya dalam acara ini adalah Arifa Istiana, Anisa Ramadhani Sholihah, Fadhilah Nurul Afni, Nisa Uswatun Khasanah, Ashifa Puspita Sari, Nisho Desfita Ariani, Istiqomah, Vita Afelia, Aghisna Rahmatika A, Putri Dhian Arum Sari, Fiya Fawaid Wafira A, Indah Ayu Perwira Sari, Rizky Fany Septiani, Aisyah Sekar Riyanti, Nasywa Widya Darmawan, Halimatus Sa’diyah, dan Aisyah Fadhilatul Jannah.

Semoga acara ini menjadi inspirasi bagi santri lainnya dalam mendalami dan mengamalkan Al-Qur’an serta mempererat hubungan antara pesantren, santri, dan wali.

Kontributor: Ustazah Almar' Atush Sholihah

Posting Komentar untuk "Semarak Kampung Ramadan Babadan: Khotmul Qur’an 17 Mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an"