Ustaz Muhammad Syafi’i: Keistimewaan Puasa Ramadan

Allah memerintahkan hamba-Nya untuk beribadah ternyata juga bermanfaat bagi dirinya sendiri. Salat menjadi ibadah wajib yang membawa manfaat bagi kita yang mendirikannya. Manfaat bagi kesehatan dan ruhiyah kita. Zakat pun menjadikan berkah harta kita bahkan menjadikan kaya.

Keistimewaan Puasa Ramadan

Begitu pula ibadah puasa yang diwajibkan bagi kaum mukmin di bulan Ramadan. Sebagaimana perintah ibadah lainnya, perintah puasa juga ada manfaatnya. Banyak sekali manfaat bagi kita yang melaksanakannya, yuk kita bahas bersama.

1. Sarana Meraih Takwa

Sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Baqarah (2): Ayat 183, puasa Ramadan menjadi sarana untuk meraih ketakwaan. Takwa adalah derajat tertinggi bagi seorang hamba. Bisa diraih siapa saja, baik yang kaya atau yang miskin, laki-laki atau perempuan.

Secara umum, takwa itu adalah melaksanakan perintah Allah ﷻ dan menjauhi apa saja yang dilarang-Nya. Pribadi ini akan terbentuk dengan melaksanakan puasa di bulan Ramadan, puasa yang menahan diri dari apa yang membatalkannya.

Ustaz Muhammad Syafi'i
Ustaz Muhammad Syafi'i menyampaikan keutamaan puasa Ramadan

Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga lisan dari ucapan yang buruk. Rasulullah ﷺ mengingatkan bahwa banyak orang berpuasa, tetapi tidak mendapat apa-apa selain rasa lapar dan haus karena mereka tidak menjaga akhlaknya.

Ghibah, fitnah, berkata kasar, dan menyakiti perasaan orang lain bisa mengurangi bahkan menghapus pahala puasa. Oleh karena itu, sebaik-baik puasa adalah yang disertai dengan pengendalian diri, baik dalam perkataan maupun perbuatan, agar membentuk ketakwaan kita.

2. Dirindukan Surga Lewat Pintu Ar Rayyan

Puasa Ramadan bukan hanya ibadah yang diwajibkan, tetapi juga amalan istimewa yang membuat pelakunya dirindukan surga. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa di surga terdapat sebuah pintu khusus bernama Rayyan, yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang berpuasa.

Pada hari kiamat, mereka akan dipanggil untuk memasukinya, dan setelah mereka masuk, pintu itu akan ditutup sehingga tidak ada lagi yang bisa masuk selain mereka (HR. Bukhari dan Muslim). Keistimewaan ini menunjukkan betapa agungnya kedudukan puasa di sisi Allah ﷻ.

Jika kita menjalankan puasa Ramadan dengan penuh keimanan dan harapan pahala, bukan hanya ampunan yang didapat, tetapi juga jaminan masuk surga melalui pintu Ar Rayyan yang telah Allah ﷻ siapkan bagi hamba-hamba-Nya yang berpuasa dengan penuh keikhlasan.

Dalam keluarga, mari kita saling mengingatkan dan mengajak agar kelak bisa masuk surga bersama melalui pintu khusus ini. Jangan sampai istri masuk surga lewat pintu Ar Rayyan tapi suaminya tidak bisa masuk karena tidak berpuasa, atau sebaliknya.

3. Diampuni Dosa yang Telah Lalu

Bulan Ramadan adalah kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk menyucikan diri, baik secara lahir maupun batin. Allah ﷻ menjadikan Ramadan sebagai bulan penuh ampunan, di mana pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari & Muslim)

Penyucian diri di bulan Ramadan bisa dilakukan dengan berbagai amalan, seperti memperbanyak istigfar, membaca Al-Qur’an, bersedekah, serta menjauhi perbuatan yang dapat merusak pahala puasa. Oleh karena itu, jangan sia-siakan bulan mulia ini.

Jadikan Ramadan sebagai momentum untuk kembali kepada Allah ﷻ dengan hati yang bersih, agar kita keluar dari bulan ini dalam keadaan suci, seperti bayi yang baru dilahirkan, penuh dengan keberkahan dan ampunan-Nya.

4. Dijauhkan dari Neraka

Puasa tidak hanya mendatangkan pahala dan ampunan, tetapi juga menjadi perisai dari api neraka. Bahkan Rasulullah ﷺ menyebutkan wajah kita akan dijauhkan dari neraka sejauh 70 tahun perjalanan.

مَنْ صَامَ يَوْمًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ، بَاعَدَ اللَّهُ بِذَلِكَ الْيَوْمِ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا

Barang siapa berpuasa satu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh tujuh puluh tahun perjalanan.” (HR. Bukhari & Muslim)

Hadis ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan puasa. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, puasa juga menjadi tameng yang melindungi seorang Muslim dari siksa neraka. Semakin sering seseorang berpuasa dengan ikhlas, semakin jauh pula ia dari azab neraka, insyaallah.

Ahad Pagi
Suasana pengajian ahad pagi

Agar ibadah diterima oleh Allah ﷻ, harus memenuhi dua syarat utama: ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ. Ikhlas berarti ibadah dilakukan semata-mata karena Allah, tanpa mencari pujian atau tujuan duniawi. Ibadah juga harus sesuai dengan ajaran Rasulullah ﷺ. Jika salah satu syarat ini tidak terpenuhi, maka ibadah tersebut tidak akan diterima oleh Allah ﷻ.

Resume kajian Ahad Pagi di Masjid Widad El Fayez, Komplek Asemlegi, Gabeng, pada 9 Maret 2025, disampaikan oleh Ustaz H. Muhammad Syafi’i, M.Ag, kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Weru

Posting Komentar untuk "Ustaz Muhammad Syafi’i: Keistimewaan Puasa Ramadan"