Kajian dan Buka Bersama Santri Nihai MATQ Qoryatul Qur’an Bersama Masyarakat di Alasombo

Santri kelas XII MATQ Qoryatul Qur’an Komplek 05 Alasombo mengadakan kegiatan Kajian dan Buka Bersama dengan masyarakat Alasombo di Masjid Baitul Iman pada Senin, 17 Maret 2025. Kegiatan yang dimulai pukul 17.00 WIB hingga Magrib ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara santri dan masyarakat.

Kajian ini menghadirkan Ustaz Salman Al Farisi sebagai pemateri. Beliau menyampaikan tausiah bertema puasa di bulan Ramadan sebagai tanda keimanan. Dalam kajian tersebut, Ustaz Salman menjelaskan bahwa puasa Ramadan adalah kewajiban yang hanya diperintahkan kepada orang-orang beriman.

Kajian sebelum buka puasa

Puasa menjadi bukti nyata ketakwaan seseorang kepada Allah ﷻ, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Namun, puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga. Puasa juga harus disertai dengan menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang dapat merusak pahala puasa, seperti berkata dusta, berbohong, gibah, serta melihat hal-hal yang buruk.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ 

"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang beliau tahan." (HR. Bukhari)

Ustaz Salman juga menyampaikan bahwa mereka yang mampu menahan diri dari perbuatan buruk akan mendapatkan pahala yang sempurna dari Allah ﷻ. Rasulullah ﷺ bersabda:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَام، فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

"Setiap amal perbuatan anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku, dan Aku yang akan memberikan balasan dengannya."

Selain itu, orang yang berpuasa juga akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan saat berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Allah ﷻ kelak di akhirat. Rasulullah ﷺ bersabda:

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ

"Orang yang berpuasa akan meraih dua kegembiraan: kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika bertemu dengan Rabb-nya." (HR. Muslim)

Setelah kajian, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama yang penuh kehangatan antara santri dan masyarakat Alasombo. Momen ini menjadi ajang silaturahmi dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan baik antara santri dan masyarakat semakin erat, serta semangat menjalankan ibadah di bulan Ramadan semakin meningkat. Wallahu a’lam bish-shawab.

Kontributor: Ustaz Muhammad Rifa’i

Berbagi :