Salatiga, 22 Februari 2025. Tim Furusiyah Qoryatul Qur’an turut serta dalam ajang Liga Musabaqah Panahan Antar Pondok Pesantren se-Soloraya dan Semarang yang digelar di Lapangan Panahan As Surkati, Salatiga. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 12.00 WIB dan diikuti oleh berbagai pondok pesantren yang memiliki program furusiyah (keahlian berkuda dan memanah).
Ajang ini bertujuan untuk mengasah mental dan kemampuan santri dalam memanah serta mempererat ukhuwah antar pemanah, sesuai dengan semboyan yang diusung, yaitu “Saka Busur Dadi Sedulur” (Dari Busur Jadi Saudara).
![]() |
Pemanah harus fokus terhadap target yang dituju |
Dalam kegiatan ini, Ustaz Pupung Furqon memberikan arahan kepada para peserta agar bisa fokus terhadap target panahan yang dituju. Selain itu, beliau juga menjelaskan peraturan perlombaan yang tertuang dalam Technical Handbook, di antaranya:
- Peserta wajib memakai busur tradisional (horse bow).
- Menggunakan anak panah natural berbahan kayu atau bambu.
- Setiap kloter memiliki waktu 60 detik untuk memanah.
- Peserta wajib memakai quiver (tas anak panah).
- Jumlah anak panah per kloter adalah 7 arrow.
Tak hanya soal teknik memanah, Ustaz Pupung juga menekankan pentingnya ukhuwah Islamiyah di antara para peserta, sebagaimana slogan PERDANA (Perkumpulan Pemanah Berkuda Indonesia) yaitu “Menjalin Ukhuwah dengan Rimayah, Saka Busur Dadi Sedulur”.
PPTQ Qoryatul Qur’an mengutus tiga santri terbaiknya dalam ajang ini, yaitu: Ahmad Luthfi Irham Faqih, Muhammad Lathif, dan Muhammad Umar Abdul Aziz. Ketiganya merupakan santri kelas 9 MTsTQ Qoryatul Qur’an dan berkompetisi dalam kategori SMP.
Meskipun belum berhasil meraih juara, ketiganya bersyukur telah mendapatkan pengalaman berharga serta memperluas jaringan ukhuwah dengan peserta dari berbagai pondok pesantren. Keberangkatan mereka diantar oleh Ustaz Ikhsan, yang berkenan mendampingi sampai selesai lomba.
![]() |
Ustaz Ikhsan mendampingi lomba ketiga santri |
Partisipasi dalam event ini diharapkan dapat meningkatkan semangat santri dalam mendalami olahraga sunnah, khususnya memanah. Semoga keikutsertaan ini membawa berkah bagi seluruh pengurus yayasan, asatiz, santri, serta semua pihak yang terlibat dalam dakwah di PPTQ Qoryatul Qur’an.
“Menjalin Ukhuwah dengan Rimayah, Saka Busur Dadi Sedulur”
Kontributor: Ustaz Muhammad Ikhsannudin
Posting Komentar untuk "Santri Qoryatul Qur’an Ikuti Liga Musabaqah Panahan Antar Pesantren Se-Soloraya dan Semarang"