Bulan Ramadan 1446 H sudah mulai dekat, banyak dari kaum muslimin mulai mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangannya. Banyak yang kemudian mengadakan kajian Tarhib Ramadan yang membahas materi-materi berkenaan dengan bulan Ramadan guna persiapan untuk menyambut kedatangannya.
Seperti itulah yang sedang dilakukan oleh jamaah masjid Al Hijrah, di Dukuh Ngruwuh Kulon, Desa Punduhsari, Manyaran, Wonogiri. Mereka menggelar kajian rutin bulanan, dan khusus bulan ini diisi dengan materi seputar bulan Ramadan.
Masjid Al Hijrah merupakan salah satu masjid binaan PPTQ Qoryatul Qur’an. Kegiatan yang rutin dilaksanakan adalah kajian setiap bulan sekali. Tim Dakwah PPTQ Qoryatul Qur’an datang untuk bersilaturahmi dan sekaligus memberikan pembinaan pada kajian rutin tersebut.
Ahad, 9 Februari 2025 menjadi hari yang disepakati untuk menggelar kajian rutin tersebut. Tepat bakda Salat Magrib, Tim Dakwah berangkat dari PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 01 Kauman, menuju Masjid Al Hijrah Ngruwuh Kulon.
Kajian dimulai tepat bakda Salat Isya. Berkenan memandu berjalannya acara dengan baik, bapak Eko Susanto. Beliau adalah takmir masjid, yang menjadi perantara informasi dari pesantren dengan jamaah, terutama koordinasi kajian rutin.
![]() |
Ustaz Salman ajak warga Ngruwuh isi Ramadan dengan amal saleh |
Kajian dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Ustaz Salman Al Hawari, yang melantunkan Surat Al Baqarah ayat 183-185. Tepat sekali ayat tersebut sangat relevan tentang bulan Ramadan, sesuai dengan tema kajian pada kesempatan kali ini.
Kajian inti penyampaian materi oleh Ustaz Salman Al Farisi. Pada awal mukadimah, beliau menyapa jamaah pengajian dengan sapaan hangat dan penuh keakraban. Beliau menyampaikan banyak sekali materi-materi kepada para jamaah pengajian.
“Kelak ketika kita sudah saatnya berpulang kepada Yang Maha Kuasa, kita tidak akan membawa apa pun kecuali amal ibadah kita waktu di dunia,” kata Ustaz Salman Al Farisi. “Harta yang dikumpulkan akan ditinggalkan, kecuali yang telah kita infakkan di jalan Allah.”
Ustaz Salman kemudian mengatakan bahwa musibah terbesar itu bukan sakit fisik atau bencana alam. “Tapi, musibah terbesar itu adalah ketika hati kita sakit,” ungkap Ustaz Salman.
“Ketika hati sakit, maka akan berdampak pada urusan akhirat. Malas dan lalai dalam beribadah dan melakukan kebaikan. Kotak infak lewat pura-pura tidak melihat, diumumkan ada pengajian tapi tidak datang, dengar azan tapi tidak berangkat ke masjid.”
Maka dari itu, Ustaz Salman Al Farisi memberikan peringatan. “Bulan Ramadan sebentar lagi datang, mari kita jadikan bulan Ramadan ini untuk memperbanyak amal ibadah dan untuk menghapus dosa-dosa yang pernah kita perbuat.”
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang puasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari)
Ustaz Salman Al Farisi melanjutkan, “Amalan di bulan suci Ramadan, akan Allah lipat gandakan pahalanya. Jika di luar bulan Ramadan membaca Al-Qur’an 1 hurufnya bernilai 10 pahala, maka di bulan Ramadan Allah akan melipat gandakan pahala membaca Al-Qur’an tersebut.”
Kemudian Ustaz Salman mengajak para jamaah untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan. “Allah jadikan bulan Ramadan sebagai bulan Al-Qur’an, karena di dalamnya Al-Qur’an diturunkan. Oleh karena itu mari sama-sama kita memperbanyak membaca Al-Qur’an. Jika kita belum bisa baca Al-Qur’an, maka belajarlah, insyaallah Allah mudahkan.”
Selain membaca Al-Qur’an, banyak sekali amal kebaikan yang bisa kita lakukan di bulan Ramadan. Di antaranya adalah, kita juga dianjurkan untuk melaksanakan Salat Tarawih di setiap malamnya.
Pada akhir materi, Ustaz Salman memberikan pesan kepada para jamaah untuk menghadapi bulan Ramadan, di antara pesannya yakni: (1) Memaksa diri untuk melakukan kebaikan dan menjauhi larangan, (2) Memperdalam ilmu dengan mengikuti kajian-kajian islami, dan (3) Berkumpul bersama orang-orang baik.
Sebelum Ustaz Salman Al Farisi menutup majelis, beliau membuka pertanyaan. Ada salah satu jamaah yang bertanya, “Jika ada seorang mualaf, apakah dosa-dosa yang lalu masih ada atau terhapuskan karena telah masuk Islam?”
Beliau menjawab, “Islam adalah agama yang baik, dengan kebaikan Islam maka dosa-dosa seorang mualaf tersebut akan terhapus.” Semoga kegiatan kajian rutin di Masjid Al Hijrah Ngruwuh Kulon ini senantiasa istikamah dan mendatangkan keberkahan dari Allah untuk kita semuanya.
Reporter: Ustaz Salman Al Hawari
Posting Komentar untuk "Kajian bersama Warga Ngruwuh Kulon, Punduhsari, Manyaran, Ustaz Salman Al Farisi Ajak Perbanyak Baca Al-Qur’an di Bulan Ramadan"