PPTQ Qoryatul Qur’an menggelar acara Jalsah Tarhib dan Istiqbal Umrah untuk menyambut kepulangan para asatiz yang baru saja kembali dari tanah suci, yaitu Ustaz Setyadi Prihatno sekalian, Ustaz Susanto sekalian, dan Abah Istanto sekalian. Acara yang berlangsung di PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 02 Pucung pada Kamis siang, 20 Februari 2025, ini dihadiri oleh segenap SDM pesantren dalam suasana penuh hikmah dan kebersamaan.
Ketiga pasang asatiz tersebut telah kembali dengan selamat dari perjalanan ibadah umrah pada Selasa, 18 Februari 2025 bakda Asar. Dalam majelis ini, para asatiz tersebut berkenan berbagi pengalaman dan hikmah yang diperoleh selama di tanah suci.
Dalam kesempatan ini, Ustaz Susanto menyampaikan nasihat berharga tentang perjuangan dan kesabaran. Beliau menegaskan bahwa dalam perjalanan hidup, sering kali seseorang dihadapkan pada sesuatu yang tidak disukai atau terasa berat. Namun, kesuksesan sejati lahir dari kesabaran dalam menghadapi kesulitan.
![]() |
Jalsah tarhib dan istiqbal umrah |
“Jika bisa bersabar, maka itu adalah awal kesuksesan. Jika tidak, maka segalanya bisa bubar. Apalagi dalam amal jamai, di mana pahala yang diperoleh sangat besar,” ujar beliau.
Ustaz Susanto juga mengingatkan bahwa kemuliaan diberikan kepada mereka yang pantas mendapatkannya, sebagaimana dalam kehidupan berkeluarga yang membutuhkan perjuangan sebelum meraih sakinah, mawaddah, dan rahmah.
“Saya berharap dari kita semua ini akan lahir generasi yang lebih baik dari kita. Jika tidak, berarti didikan kita belum berhasil,” tambah beliau.
Abah Istanto berbagi kesan mendalamnya tentang perjalanan umrah, terutama tentang ketenangan yang dirasakan saat berada di tanah suci. “Saat di sana, kami bisa merasakan kedamaian karena untuk sementara tidak memikirkan berbagai urusan di rumah,” kata beliau.
Abah juga menekankan pentingnya melihat langsung tempat-tempat bersejarah dalam Islam, agar pemahaman terhadap sejarah Nabi dan para sahabat semakin kuat. “Seandainya para asatiz bisa datang ke Mekah dan melihat sendiri lokasi-lokasi bersejarah, tentu akan lebih mengena dalam menyampaikan pelajaran sejarah kepada santri.”
Ustaz Setyadi Prihatno, Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur’an, mengucapkan terima kasih atas dukungan pesantren yang telah memfasilitasi keberangkatan mereka. “Alhamdulillah, perjalanan umrah berjalan lancar. Terima kasih juga atas acara ini yang menjadi ajang silaturahmi setelah kembali ke tanah air.”
Beliau menekankan pentingnya menjaga niat dalam beribadah di tanah suci, serta bagaimana pergaulan seseorang akan menentukan lingkungannya, baik di Mekah maupun di kehidupan sehari-hari. “Di tanah suci, siapa yang benar-benar lurus niatnya untuk ibadah, maka akan merasakan banyak kemudahan,” kata beliau.
Ustaz Setyadi mengatakan bahwa di tanah suci juga tahu-tahu berkumpul dengan orang-orang yang peduli pada perjuangan dakwah. “Di manapun berada akan dipertemukan dengan orang yang sesuai pertemanan kita. Hati-hatilah karena kita akan berkumpul dengan circle kita, di manapun berada.”
![]() |
Majelis diikuti segenap SDM Qoryatul Qur'an |
Selain itu, Ustaz Setyadi juga mengingatkan tentang pentingnya mengenali siapa yang membimbing kita dalam perjalanan, baik secara fisik maupun spiritual. “Dalam hidup ini, kita harus tahu siapa yang kita ikuti, ke mana kita akan dibawa, dan apa tujuan kita. Jika harus keluar dari kelompok, pastikan kita memahami medan dan tujuan kita,” pesan beliau.
Jalsah Tarhib ini menjadi momentum bagi para asatiz untuk berbagi inspirasi dari perjalanan umrah, sekaligus menanamkan semangat perjuangan dalam dakwah dan pendidikan.
“Perjalanan umrah harus menjadi perjalanan tarikh, karena umrah sendiri adalah pembelajaran dari sejarah yang terjadi di lokasi-lokasi suci tersebut,” tutur Ustaz Setyadi.
Sebagai penutup, beliau menyampaikan rasa syukurnya atas kaderisasi yang berjalan baik di pesantren selama mereka beribadah. “Terima kasih kepada jajaran direktorat yang telah mengelola pesantren selama kami di tanah suci. Ini menunjukkan bahwa kaderisasi berjalan dengan baik,” pungkas beliau.
Acara ditutup dengan doa dipimpin Ustaz Luthfi Zubaidi. Semoga pengalaman spiritual yang diperoleh selama umrah semakin menguatkan semangat dakwah dan pendidikan di lingkungan PPTQ Qoryatul Qur’an.
Posting Komentar untuk "Jalsah Tarhib dan Istiqbal Umrah Asatiz PPTQ Qoryatul Qur’an: Refleksi Perjalanan Spiritual di Tanah Suci"