Selamat! Hilya Iffatuddiniyah, Yumnaa Marwaa Shobiihah, dan Aisha Arum Suryani, Selesai Hafalan 30 Juz

Tiga santri MATQ Qoryatul Qur’an Komplek 02 Pucung menorehkan pencapaian luar biasa dengan menyelesaikan setoran hafalan 30 juz Al-Qur’an. Mereka adalah Hilya Iffatuddiniyah, Yumnaa Marwaa Shobiihah, dan Aisha Arum Suryani.

Hilya Iffatuddiniyah, Yumnaa Marwaa Shobiihah, dan Aisha Arum Suryani

Keberhasilan ini menjadi bukti ketekunan, kesungguhan, serta doa yang tiada henti dari para santri, guru, dan orang tua. Momen istimewa ini disambut dengan penuh syukur dan kebanggaan oleh keluarga besar pesantren, yang senantiasa berkomitmen dalam membimbing para santri menuju kelulusan dengan hafalan Al-Qur’an yang mutqin.

Hilya Iffatuddiniyah

Hilya Iffatuddiniyah, santri asal Sapeken, Sumenep, Jawa Timur, berhasil menuntaskan setoran hafalan 30 juz di MATQ Qoryatul Qur’an. Santri kelas XI Matiq A ini menyelesaikan hafalannya dalam waktu 1 tahun 7 bulan dengan setoran terakhir pada Juz 25.

Pada 16 Januari 2025, di Komplek 02 Pucung, putri dari Bapak Hainul Rasyid dan Ibu Humairah ini menyampaikan setoran terakhirnya kepada Ustazah Shafna. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa menyelesaikan setoran hafalan 30 juz,” ungkapnya penuh syukur.

Hilya Iffatuddiniyah

Baginya, menghafal Al-Qur'an bukan hanya soal mengingat ayat demi ayat, tetapi juga tentang membangun kedekatan dengan Allah. Ia berharap dapat terus istikamah dalam menjaga hafalannya, sebagaimana pesan yang selalu ia pegang teguh, “Sesungguhnya keluarga Allah adalah Ahlul Qur'an dan orang-orang pilihan-Nya.”

Sebagai anak ketiga dari lima bersaudara, Hilya tumbuh dalam lingkungan yang mendukung kecintaannya terhadap ilmu dan Al-Qur’an. Dengan hobi membaca serta cita-cita menjadi seorang apoteker, ia menunjukkan bahwa ketekunan dalam menghafal tidak menghalangi semangatnya dalam mengejar impian dunia dan akhirat.

Yumnaa Marwaa Shobiihah

Yumnaa Marwaa Shobiihah, santri asal Jaten, Teloyo, Wonosari, Klaten, telah menyelesaikan setoran hafalan 30 juz di MATQ Qoryatul Qur'an. Santri kelas XI Matiq B ini menyempurnakan hafalannya dalam waktu 1 tahun 8 bulan, dengan setoran terakhir pada Juz 25 yang ia sampaikan kepada Ustazah Shafna pada 7 Februari 2025 di Komplek 02 Pucung.

Yumnaa Marwaa Shobiihah

Anak kedua dari dua bersaudara pasangan Bapak Aris Satyo Nugroho dan Ibu Sri Lestari ini tumbuh dalam lingkungan yang mendukungnya untuk mencintai Al-Qur'an. Dengan hobi membaca dan cita-cita menjadi pengusaha sukses, ia ingin bermanfaat di dunia dan akhirat.

Yumnaa berharap dapat terus istikamah dalam murajaah, sebagaimana pesan yang ia pegang teguh, “Sesungguhnya keluarga Allah adalah Ahlul Qur'an dan orang-orang pilihan-Nya.” Semoga hafalannya tetap terjaga dan membawa berkah dalam kehidupannya.

Aisha Arum Suryani

Aisha Arum Suryani, santri asal Bugel Cilik, Plupuh, Sragen, telah menuntaskan setoran hafalan 30 juz di MATQ Qoryatul Qur’an. Santri kelas XI Matiq B ini menyelesaikan hafalannya dalam waktu 1 tahun 8 bulan, dengan setoran terakhir pada Juz 25 yang ia sampaikan kepada Ustazah Shafna pada 20 Februari 2025 di Komplek 02 Pucung.

Arum merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, putri dari Bapak Sugiyanto dan Ibu Witriati Handayani. Sejak kecil, ia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang selalu mendukungnya dalam menempuh pendidikan Al-Qur’an. Dengan hobi traveling serta cita-cita menjadi pengusaha sukses, influencer, dan dosen.

Aisha Arum Suryani

“Alhamdulillah, dengan izin Allah serta doa orang tua dan semangat dari ustadzah serta teman-teman, ana bisa menyelesaikan setoran 30 juz,” ungkapnya penuh rasa syukur. Ia selalu berpegang teguh pada prinsip, “Libatkan Allah dalam segala sesuatu.”

Keberhasilan Hilya Iffatuddiniyah, Yumnaa Marwaa Shobiihah, dan Aisha Arum Suryani dalam menyelesaikan setoran hafalan 30 juz ini diharapkan menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk terus bersemangat dalam menghafal Al-Qur’an.

Semoga Allah senantiasa menjaga hafalan mereka, memberkahi ilmu yang telah diperoleh, dan menjadikannya sebagai wasilah keberkahan di dunia dan akhirat. Qoryatul Qur’an, dari desa untuk dunia!