Setelah melalui tahap seleksi yang ketat, Grand Final Khitobah Bahasa Arab dan Bahasa Inggris bagi santriwati kelas XII Matiq dan Imtaq MATQ Qoryatul Qur’an Komplek 07 Jetis sukses digelar pada Selasa, 28 Januari 2025.
Ujian khitobah bertempat di Masjid Al Hikmah Jetis sebagai panggung utama, serta Balai RT dan Gedung Baru sebagai lokasi pendukung. Acara ini berlangsung sejak pukul 16.00 WIB hingga bakda Isya, dengan penuh semangat.
![]() |
Penampilan Aryanichi Nur Hidayati |
Acara ini dihadiri oleh ustaz dan ustazah Komplek 07 Jetis, serta seluruh santriwati kelas XII Imtaq dan Matiq yang turut menyaksikan jalannya kompetisi. Selain itu, sejumlah tamu undangan turut hadir untuk memberikan dukungan dan menyaksikan penampilan santriwati terbaik dalam ajang ini.
Para tamu yang berkenan hadir di antaranya adalah Abi Jaiman sekalian dan Mas Hanif, Ustaz Yusuf sekalian, Ustaz Rosyid sekalian, Ustaz Mu'in sekalian dan Bunda, Pak Aldi Hermawan, Pak Iwan, dan Pak Rubiman.
Dari 71 santriwati yang mengikuti ujian khitobah, terpilihlah 6 finalis terbaik yang berhak maju ke babak grand final. Mereka adalah Prihati, A'adibtira Cinta Indira, Khoirunnisa Nazlaula, Nurfaizza Donna Ayushita, Hasna Nur Laila, dan Aryanichi Nur Hidayati.
Para finalis ini telah menunjukkan keterampilan berbicara yang luar biasa dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris, dengan tema khitobah yang beragam dan penuh makna. Beberapa tema yang diangkat dalam grand final ini antara lain: bullying, Palestina, fitrotul mar’ah, dan tobat.
![]() |
Penampilan para juara |
Selain ajang kompetisi khitobah, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan nasyid yang dibawakan oleh santriwati dengan lagu “Angels at the Gates”. Penampilan ini memberikan nuansa syahdu dan menambah kesan istimewa dalam grand final kali ini.
Setelah melalui proses penilaian yang ketat, akhirnya diumumkan tiga juara terbaik dalam Grand Final Khitobah 2025: Juara 1: Aryanichi Nur Hidayati. Juara 2: A'adibtira Cinta Indira. Juara 3: Nurfaizza Donna Ayushita.
![]() |
Para juara khitobah |
Para juara ini dinilai berdasarkan penguasaan bahasa, penyampaian materi, kefasihan, ekspresi, dan kepercayaan diri dalam menyampaikan khitobah. Meski hanya 3 juara, peserta yang lain juga telah tampil dengan sangat baik.
Sebagai penutup acara, Abi Jaiman memberikan nasihat berharga kepada seluruh santriwati. Beliau menekankan pentingnya mengimplementasikan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama di pondok, karena semua itu akan sangat terasa manfaatnya di kemudian hari.
“Semua kegiatan antum di sini (di pondok) harap dijiwai dan diimplementasikan. Karena kelak ketika kalian sudah lulus keluar dari pondok, telah berkeluarga, semua yang terjadi di sini akan terasa,” kata Abi Jaiman.
Beliau melanjutkan, “Apa yang dulu diperintahkan, dinasihatkan, akan dibutuhkan dan digunakan ketika kalian telah lulus dari sini. Bersungguh-sungguhlah dalam belajar, raihlah keridaan Allah. Pahami apa yang ditugaskan pada kalian. Karena suatu saat itu pasti akan berguna. Miliki sifat aktif, inovatif, kreatif untuk keberlangsungan Indonesia.”
![]() |
Foto bersama setelah acara |
Pesan dari sesepuh dan pemangku Komplek Jetis ini menjadi pengingat bagi para santriwati bahwa pendidikan di pondok bukan sekadar teori, tetapi juga proses pembentukan karakter dan kesiapan menghadapi kehidupan di masa depan.
Grand Final Khitobah ini berguna untuk mengasah kemampuan berbicara, berpikir kritis, dan menyampaikan gagasan secara efektif. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mereka semakin percaya diri dalam menggunakan bahasa Arab dan Inggris.
Selamat kepada para pemenang, dan semoga ilmu yang didapatkan selama ujian khitobah ini menjadi bekal berharga dalam kehidupan mendatang, serta siap menjadi generasi yang aktif, inovatif, dan membawa manfaat bagi umat.
Kontributor: Ustazah Ratry Fatmawati
Posting Komentar untuk "Grand Final Khitobah Bahasa Arab dan Bahasa Inggris Kelas XII MATIQ dan IMTAQ MATQ Qoryatul Qur’an Komplek Jetis"