Ekstrakurikuler Tata Boga Santri Niha'i MATQ Qoryatul Qur’an Komplek Jetis: Bola-Bola Pisang Isi Cokelat dan Pisang Goreng Krispi

Para santriwati kelas XI Matiq dan Imtaq MATQ Qoryatul Qur’an mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tata boga yang diselenggarakan di Gedung Baru Komplek Jetis pada Sabtu, 1 Februari 2025. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.45 hingga 11.00 WIB ini bertujuan untuk melatih keterampilan memasak santriwati sebagai bekal di masa depan.

Di bawah bimbingan Ustazah Muna Nur Aini, para santriwati belajar membuat dua jenis hidangan, yaitu bola-bola pisang isi cokelat dan pisang goreng krispi. Dua jenis hidangan yang pasti akan mengundang selera bagi siapa saja yang melihat sajiannya di atas meja.

Bola-bola pisang isi cokelat dan pisang goreng krispi

Proses memasak berlangsung dengan penuh antusiasme, mulai dari menyiapkan bahan, mengolah adonan, hingga menyajikan makanan dengan tampilan yang menarik. Selain memasak, kegiatan ini juga menjadi ajang refreshing bagi santriwati setelah menjalani rutinitas belajar.

Ustazah Muna Nur Aini menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya menjadi pengalaman berharga bagi santriwati, tetapi juga menambah wawasan mereka di bidang kuliner. “Semoga dengan adanya kegiatan ini, santri dapat memiliki bekal untuk masa depan dan semakin meningkat pengetahuannya di dunia memasak,” tutur beliau.

Beberapa santriwati juga mengungkapkan kesan mereka terhadap kegiatan ini. Shabrina menyatakan bahwa kegiatan ini membantu mengembangkan bakat memasaknya dan meningkatkan keterampilan. Seru dan sangat menyenangkan rasanya.

Santri lainnya, Cinta, yang memiliki hobi memasak, merasa kegiatan ini menjadi sarana yang tepat untuk mengasah kemampuannya. Sementara itu, Jannah menilai bahwa selain bermanfaat, kegiatan ini juga menjadi hiburan yang menyenangkan.

Keseruan para santri membuat sajian makanan

Kegiatan ekstrakurikuler seperti tata boga ini menunjukkan bahwa pesantren tidak hanya fokus pada pembelajaran ilmu agama, tetapi juga memberikan ruang bagi santri untuk mengembangkan keterampilan lain sebagai pendukung kehidupan mereka di masa depan.

Dengan adanya program-program seperti ini, santri tidak hanya dibekali pemahaman keislaman yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi bekal kelak menjadi calon ibu yang pandai memasak.

Kepuasan terlihat ketika menu yang telah dibuat bersama-sama akhirnya selesai. Apalagi saat dicicipi, rasanya sedemikian lezat. Kalau diseriusi, kemampuan ini bisa jadi ladang usaha bernilai ekonomis. Hobi yang menghasilkan keuntungan, mendukung penghidupan di masa depan, aamiin.

Kontributor: Ustazah Ratry Fatmawati

Berbagi :