Kajian Rutin Selasa Malam di Masjid Baitul Iman Alasombo, Ustaz Bambang Wahyudi Ajak Muhasabah Umur yang Dijalani

Kajian rutin Selasa malam Rabu pada 7 Januari 2025 di Masjid Baitul Iman Alasombo, dimulai bakda Salat Magrib atau sekira pukul 18.30 WIB hingga selesai. Dihadiri oleh segenap santri kelas XII MATQ Qoryatul Qur'an Komplek 05 Alasombo, serta masyarakat sekitar masjid.

Kajian kali ini mengangkat tema tentang muhasabah diri akan waktu dan umur yang telah dijalani, dengan pemateri Ustaz Bambang Wahyudi, S.E. Sebuah kajian yang layak disimak karena berkaitan dengan introspeksi diri bagi para peserta kajian.

Pada mukadimah, Ustaz Bambang mengajak peserta untuk senantiasa bersyukur atas karunia Allah, termasuk nikmat kemerdekaan yang dirasakan saat ini. Beliau mengingatkan bahwa mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan merupakan wujud rasa syukur terhadap anugerah tersebut.

Kajian umum
Ustaz Bambang Wahyudi ajak merenungkan nikmat usia

Dalam materi kajian, Ustaz Bambang mengajak para peserta untuk bermuhasabah atas waktu dan umur yang telah dijalani. Beliau menekankan pentingnya menyadari bahwa semakin bertambahnya tahun, maka semakin berkurang pula jatah umur manusia.

Hal ini sudah selayaknya menjadi pengingat untuk memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya demi menyiapkan bekal menghadapi kematian. Jangan malah terlena seolah kematian itu masih lama dan tak mungkin dekat, padahal ia bisa datang kapan saja di mana saja.

Ustaz Bambang juga mengingatkan bahwa kabar kematian yang sering terdengar, baik dari orang yang dikenal maupun tidak, seharusnya menjadi pelajaran penting. Dengan masih diberikannya kesempatan hidup, manusia dianjurkan untuk memperbaiki diri dan bersyukur.

Hal ini berkaitan dengan empat fase kehidupan manusia: mati sebelum diciptakan, hidup setelah dilahirkan, mati saat wafat, dan hidup kembali di hari kebangkitan. Kita semua pasti akan mengalami fase-fase tersebut.

Sebagai penutup, Ustaz Bambang mengutip nasihat Malaikat Jibril kepada Rasulullah "Hiduplah sesukamu, namun ingatlah bahwa pada akhirnya engkau pasti akan mati." Pesan tersebut menjadi pengingat bahwa segala kenikmatan duniawi akan berpisah dari manusia saat ajal menjemput, dan hanya amal kebaikan yang akan menjadi bekal di alam kubur.

Kajian ini menjadi refleksi bagi para peserta untuk lebih bijak dalam menjalani kehidupan. Semangat perbaikan diri dan persiapan menuju kehidupan akhirat menjadi pesan utama yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kontributor: Ustaz Muhammad Rifa’i

3 komentar untuk "Kajian Rutin Selasa Malam di Masjid Baitul Iman Alasombo, Ustaz Bambang Wahyudi Ajak Muhasabah Umur yang Dijalani"

  1. ya Allah kalo bahas umur rasanya kayak nyess gitu, ngga ada yg tau umur kita, ngga ada juga yg bakal memperingatkan akan hari pembalasan kalau bukan kematian

    BalasHapus
  2. Penting sekali adanya muhasabah diri seperti ini. Sebagai refleksi bahwa hidup hanya sementara, apa saja yang sudah dilakukan di dunia ini. Menebar kebaikan atau justru sebaliknya. Yaa Allah banyak sekali rasanya dosa yang sudah dibuat. Tapi, amalan malah sedikit.

    BalasHapus
  3. Kajian dari Ustaz Bambang ini emang patut kita renungi, apalagi nasihat di bagian akhir yang mengutip pesan malaikat Jibril pada Rasulullah SAW. Umur memang nggak ada yang tahu, makanya mempersiapkan bekal kematian adalah usaha terbaik kita di dunia

    BalasHapus