Kajian Rutin Jumat Malam di Masjid Baitul Iman Alasombo, Ustaz Suwardi Ingatkan untuk Mencari Bekal Sebelum Terjadinya Kiamat

Kajian rutin Jumat malam di Masjid Baitul Iman Alasombo pada tanggal 17 Januari 2025, dilaksanakan bakda Salat Magrib sampai tiba waktu Salat Isya. Kegiatan ini bertujuan untuk saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran.

Peserta kajian adalah segenap santri putra kelas XII (Nihai) unit MATQ Qoryatul Qur’an, jemaah Masjid Baitul Iman, dan anggota Jamaah Tabligh yang sedan singgah tinggal di masjid ini. Pemateri kajian kali ini adalah Ustaz Suwardi dari  Jamaah Tabligh.

Ustaz Suwardi mengulas kandungan Surat Al Qariah dan Al Zalzalah, bahwa Allah telah menggambarkan bagaimana keadaan dan kondisi ketika terjadinya kiamat, yakni bumi ini dihancurkan sehancur hancurnya, kemudian bumi akan mengeluarkan isi perutnya.

Pada saat terjadinya hari kiamat itu manusia berada dalam keadaan yang amat sulit. Allah menggambarkan dalam Surat Al Qariah bahwa pada saat itu manusia diibaratkan seperti laron, mereka dalam keadaan bingung, masing-masing ingin menyelamatkan diri sendiri.

Manusia berlarian dari guncangan dan kehancuran bumi, air laut ditumpahruahkan, gunung-gunung dicabut dari akarnya seperti kapas yang berterbangan. Tidak bisa kita bayangkan bagaimana menakutkannya hari terjadinya kiamat.

Kajian bersama Jamaah Tabligh di Masjid Baitul Iman Alasombo

Dalam 2 ayat terakhir surah Al Qariah, Allah mengabarkan tentang Neraka Hawiyah yaitu neraka yang berisi api yang menyala-nyala. Allah gambarkan tentang hari kiamat dalam banyak ayat dalam Al-Qur'an, maka sudah seharusnya kita berusaha mencari bekal sebelum mati.

Agar kita bisa selamat pada hari kiamat nanti, kita harus memperbanyak amal saleh, tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Taala karena itulah sebaik-baik bekal menghadap Allah di akhirat nanti.

 وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku, hai orang-orang yang berakal. (QS: Al Baqarah: 197)

Ayat ini mengingatkan bahwa bekal terbaik dalam hidup adalah takwa, yakni ketaatan kepada Allah dan kesadaran akan-Nya. Takwa menjadi pedoman utama bagi orang-orang berakal dalam menjalani kehidupan dunia menuju akhirat.

Kontributor: Muhammad Rifa'i

Berbagi :