Kabar baik datang dari Ma’had Aly Qoryatul Qur’an. Dua mahasantri semester 4, Ikhwanul Dzikra Refah Islam dan Muhammad Wildan Al Fawwas, berhasil menyelesaikan setoran hafalan 30 juz Al-Qur’an. Prestasi ini menjadi bukti ketekunan dan kerja keras mereka dalam menghafal kitab suci.
Perjalanan Ikhwan dan Wildan dalam menghafal tentu tidak mudah. Mereka harus disiplin dalam mengulang hafalan dan menjaga konsistensi agar tetap kuat. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari bimbingan para asatiz yang selalu mendampingi serta memberikan motivasi.
Ikhwan dan Wildan khatam ziyadah 30 juz |
Selain itu, lingkungan yang kondusif di PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 08 Jonggring Saloka turut mendukung mereka dalam mencapai target hafalan. Dengan suasana yang mendukung belajar Al-Qur’an, mereka bisa fokus dan mencapai hasil terbaik.
Ikhwanul Dzikra Refah Islami
Ikhwanul Dzikra Refah Islami, atau yang akrab disapa Ikhwan, telah menorehkan pencapaian luar biasa dengan menyelesaikan setoran hafalan 30 juz Al-Qur’an. Mahasantri Ma'had Aly Qoryatul Qur’an semester 4 ini berasal dari Noyotrunan, Cawas, Klaten. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, putra dari pasangan Bapak Maryono dan Ibu Koimah.
Ikhwan lahir di Klaten pada 29 Agustus 2005. Sejak kecil, ia memiliki minat dalam literasi dan olahraga. Cita-citanya sederhana namun mulia, yakni membawa kedua orang tuanya ke surga. Juz 26 menjadi setoran terakhir setelah berproses selama 1 tahun 7 bulan, disimak Ustaz Umar Al Faruq sebagai musyrif halaqahnya pada 28 Januari 2025 di Masjid Nurul Ilmi, Jonggring Saloka.
Ikhwan menyampaikan rasa syukur kepada Allah yang telah meneguhkan hatinya di jalan ketakwaan. Ia tidak memungkiri bahwa dalam prosesnya, berbagai tantangan seperti kelelahan dan rasa futur pernah menghampiri. Namun, berkat karunia Allah dan dukungan teman-temannya, ia mampu menyelesaikan hafalan dan kini bersiap menghadapi fase selanjutnya.
Ikhwanul Dzikra Refah Islam |
Sebagai pesan bagi teman-teman seperjuangan, Ikhwan menekankan pentingnya menjaga niat dan tidak menganggap hafalan sebagai akhir perjalanan, melainkan sebagai kunci menuju perjuangan yang lebih besar. Ia mengutip perkataan Ir. Soekarno, “Jika kamu ingin mendapatkan mutiara, maka kamu harus berani terjun ke lautan yang dalam.”
Ikhwan juga menegaskan bahwa keyakinannya dalam menghafal Al-Qur’an didasarkan pada sebuah hadis Rasulullah ﷺ, “Bacalah Al-Qur'an, sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya.” (HR. Muslim)
Sebagai catatan, ia mengingatkan agar tidak sedikit pun terbesit kesombongan dalam hati setelah menyelesaikan hafalan. Sebab, banyak tokoh besar di dunia yang hancur karena kesombongannya.
Muhammad Wildan Al Fawwas
Muhammad Wildan Al Fawwas, mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an semester 4, telah berhasil menyelesaikan setoran hafalan 30 juz. Wildan, yang berasal dari Ponggol 2, Grabag, Magelang, merupakan anak kedua dari empat bersaudara, putra dari pasangan Bapak Ahmad Shodiq dan Ibu Nur Laela.
Lahir di Magelang pada 13 Agustus 2004, Wildan memiliki hobi di bidang olahraga dan bercita-cita menjadi orang sukses. Dengan tekad yang kuat, ia menyelesaikan hafalannya dalam waktu 1 tahun 7 bulan di bawah bimbingan Ustaz Umar Al Faruq sebagai musyrif halaqahnya. Setoran terakhirnya adalah Juz 25, yang ia tuntaskan pada 28 Januari 2025 di Masjid Nurul Ilmi, Jonggring Saloka.
Muhammad Wildan Al Fawwas |
Dalam kesannya, Wildan mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya karena bisa menghafal dan menyelesaikan Al-Qur’an, sesuatu yang juga menjadi impian kedua orang tuanya. Ia merasa bahwa pencapaian ini adalah anugerah besar yang patut disyukuri.
Wildan berpesan kepada dirinya sendiri dan teman-teman seperjuangan agar tetap semangat dalam menghafal Al-Qur’an, menuntut ilmu, serta melakukan berbagai kebaikan lainnya. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik, karena waktu yang telah berlalu tidak bisa diulang kembali. Setengah bercanda, ia mengingatkan, “Waktu tidak bisa diputar, dijilat, apalagi dicelupin.”
Motivasinya dalam menyelesaikan hafalan tidak hanya berasal dari semangat teman-temannya yang berlomba-lomba dalam menghafal, tetapi juga dari keinginannya untuk membahagiakan orang tua dan memberikan mahkota kepada keduanya di surga kelak. Ia berharap usaha ini dapat menjadi investasi akhirat yang membawa keberkahan.
Sebagai catatan, Wildan mengingatkan bahwa menyelesaikan hafalan bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan langkah awal menuju fase selanjutnya. Ia berpesan agar tidak merasa puas atau berbangga diri, tetapi terus meningkatkan kualitas hafalan dan memperjuangkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan.
Akhirnya, selamat kepada Ikhwan dan Wildan atas pencapaian luar biasa ini. Semoga hafalan yang telah diraih senantiasa terjaga, memberikan keberkahan dalam kehidupan, serta menjadi wasilah untuk meraih ilmu dan amal yang lebih bermanfaat.
Kontributor: Ustaz Salman Al Hawari
Posting Komentar untuk "Selamat! Ikhwanul Dzikra Refah Islam dan Muhammad Wildan Al Fawwas, Selesai Hafalan 30 Juz"