Zulaikha Chilya Albany, alumni angkatan pertama PPTQ Qoryatul Qur’an, berkenan mengungkapkan kesan yang dirasakannya selama menempuh pendidikan di lembaga yang telah membentuk banyak generasi Qur’ani ini.
Saat ini, Zulaikha sukses menjalani profesinya sebagai pemilik usaha di industri pangan. Dalam testimoni singkat, ia menceritakan bagaimana pengalaman di PPTQ Qoryatul Qur’an menjadi fondasi kuat bagi perjalanan hidup dan kariernya.
“Alhamdulillah bini'matihi tatimusshaalihaat,” ucap Zulaikha Chilya memulai testimoni, penuh rasa syukur. “Selama menempuh pendidikan di Qoryatul Qur’an, banyak sekali pelajaran, baik materi maupun adab, yang kami dapat.”
PPTQ Qoryatul Qur’an memang cukup intens dalam hal penanaman adab bagi para santrinya. Penerapan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun) sudah menjadi warna kehidupan sehari-hari di pesantren ini.
Banyak sekali pelajaran hidup yang didapatkan Zulaikha Chilya Albany di Qoryatul Qur'an |
“Kami dikaruniai guru dan musyrifah yang tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga mengayomi dan mendukung kami untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari,” kenang Zulaikha Chilya dengan nada haru.
Bagi alumni yang berasal dari Weru, Sukoharjo ini, keberadaan guru dan musyrifah yang sabar dan penuh perhatian adalah anugerah yang tak ternilai. Dukungan mereka tidak hanya terasa dalam proses belajar mengajar, tetapi juga dalam membentuk karakter para santri.
“Barakallahu fiikum, semoga guru-guru kami di Qoryatul Qur’an selalu Allah jaga dalam kebaikan dan ketaatan,” doa Zulaikha yang ia sampaikan dengan tulus. Kenangan saat masih di pesantren yang melintas menjadikannya kian terharu biru.
Sebagai alumni yang kini berkiprah di dunia bisnis, Zulaikha Chilya merasakan betapa ilmu dan pengalaman yang ia dapatkan selama di pesantren menjadi bekal yang sangat berharga. Bahwa tujuan hidup tak hanya duniawi semata, tapi akhirat tetap yang utama.
“Jazakumullah khair atas segala kenangan indah selama membersamai kami dan ilmu-ilmu bermanfaat yang kami jadikan bekal untuk menapaki perjalanan meraih mimpi,” imbuhnya. Tak ada yang mampu membalas jasa itu selain pahala besar dari Allah.
Zulaikha berharap Qoryatul Qur’an terus melahirkan generasi yang tidak hanya kuat hafalan Qur’annya, tetapi juga kokoh dalam adab dan akhlak. Ia juga mengajak para santri untuk terus semangat belajar dan memanfaatkan waktu di pesantren sebaik mungkin.
Testimoni dari Zulaikha Chilya Albany menjadi bukti nyata bahwa Qoryatul Qur’an tidak hanya mencetak penghafal Al-Qur’an, tetapi juga insan yang mampu membawa nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan dan profesi mereka.
Posting Komentar untuk "Didikan Qoryatul Qur’an Jadi Bekal Berharga bagi Zulaikha Chilya Albany Selaku Alumni, dalam Menapaki Masa Depan"