Kesan Alumni Qoryatul Qur’an, Enggar Rizqi Asnawi: “Kenangan Seindah Itu Tidak Dapat Terulang Kembali”

Kenangan di pesantren bisa jadi berbeda-beda yang dirasakan oleh setiap alumni. Bagi sebagian orang, ia menjadi lembaran cerita tentang perjuangan yang penuh peluh, bagi yang lain menjadi memori indah yang terus dirindukan. Setiap momen menyimpan nilai yang mendalam.

Di balik keberagaman cerita, satu hal yang pasti: masa-masa di pesantren adalah bagian istimewa yang membentuk pribadi mereka hingga saat ini. Sebagaimana yang dirasakan oleh salah satu alumni angkatan ke-5 MTsTQ Qoryatul Qur’an, Enggar Rizqi Asnawi, yang mengaku sangat kangen suasana pesantren.

Enggar saat ini sedang menempuh pendidikan di UIN Raden Mas Said Surakarta, Program Studi Psikologi Islam. Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa, ia juga aktif mengajar di PPTQ Al-Firdaus Wangen, Klaten, serta menjabat sebagai pengurus harian KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Komisariat Al-Aqsha UIN Surakarta.

Dalam testimoninya, Enggar menyebut bahwa belajar di Qoryatul Qur’an adalah salah satu bagian terindah dari perjalanan hidupnya. “Banyak sekali hal-hal baru yang saya dapatkan di Qoryatul Qur’an,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa satu-satunya hal yang ia sesali adalah kenangan indah itu tidak bisa terulang kembali.

Enggar Rizqi Asnawi
Enggar Rizqi Asnawi: “Kenangan Seindah Itu Tidak Dapat Terulang Kembali”

Rasa syukur dan penghormatan pun ia sampaikan kepada para asatizah yang telah mendidiknya selama di pondok. “Jazakumullahu khairan katsiran kami ucapkan kepada seluruh asatizah yang telah membimbing kami dengan penuh kesabaran," ujar Enggar dengan penuh rasa terima kasih.

Ia mengakui bahwa peran besar para ustaz di Qoryatul Qur’an sangat berpengaruh dalam perjalanan hidupnya hingga mampu mencapai titik sekarang ini. Ia sangat menghargai jasa itu dan memohon pada Allah agar membalas dengan pahala berlipat ganda.

Enggar adalah salah satu contoh alumni Qoryatul Qur’an yang berhasil melanjutkan kiprah dalam bidang pendidikan dan dakwah. Melalui kesibukannya mengajar dan berorganisasi, ia terus membawa semangat yang ia peroleh selama di pondok untuk menebarkan manfaat kepada masyarakat.

PPTQ Qoryatul Qur’an merasa bangga memiliki alumni seperti Enggar, yang mampu menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. Semoga langkahnya senantiasa diberkahi dan menjadi teladan bagi para santri yang tengah menempuh jalan yang sama.

Posting Komentar untuk "Kesan Alumni Qoryatul Qur’an, Enggar Rizqi Asnawi: “Kenangan Seindah Itu Tidak Dapat Terulang Kembali”"