Wahyu Septiaji Purwanto, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XII Imtaq Selesaikan Hafalan 30 Juz

Setiap orang tua pasti menginginkan kebaikan dan keberkahan dalam hidup anak-anaknya. Salah satu kebahagiaan terbesar bagi mereka adalah memiliki anak yang dekat dengan Al-Qur’an, apalagi mampu menghafalkan ayat-ayat Allah itu.

Anak seperti itu tidak hanya membawa kemuliaan bagi dirinya sendiri tetapi juga mengangkat derajat kedua orang tuanya di hadapan Allah. Rasulullah bahkan menyebutkan bahwa orang tua seorang hafizh Al-Qur’an akan diberi mahkota cahaya pada hari kiamat.

Kebahagiaan seperti itulah yang kini dirasakan oleh Bapak Raden Yeni Maryanto dan Ibu Sunarti, orang tua dari Wahyu Septiaji Purwanto, santri asal Magelang, yang baru saja menyelesaikan setoran hafalan 30 juz Al-Qur’an di PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 05 Alasombo pada Kamis, 19 Desember 2024.

Septiaji, anak tunggal kelahiran Magelang pada 15 September 2007, berhasil mengkhatamkan hafalan Al-Qur’an dalam waktu 2 tahun 5 bulan 19 hari. Setoran juz terakhirnya, yaitu juz 25, disimak oleh Ustaz Rifai.

Wahyu Septiaji Purwanto

Dalam wawancara, Septiaji yang kini duduk di kelas XII Imtaq MATQ Qoryatul Qur’an mengungkapkan, “Tidak ada perjalanan yang lebih mengharukan, menggembirakan, dan menyenangkan daripada perjalanan membersamai dan menghafal Al-Qur’an.”

Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi setiap muslim. Tidak hanya menjadi sumber ilmu, tetapi juga pemberi syafaat di hari kiamat. Menjaga hafalan Al-Qur’an adalah tugas mulia yang harus selalu dipegang teguh.

Septiaji senantiasa termotivasi pada sebuah pesan, “Jagalah Al-Qur’anmu niscaya Allah akan menjagamu dengan Qur'anmu. Sapa kang ngrumat ayat-ayatku bakale tak rumat uripe lan tak cukupi anak bojone.”

Selain memiliki hobi hadrah dan shalawatan, Septiaji memiliki cita-cita yang besar: menjadi seorang kyai, pengusaha, sekaligus mendirikan pondok pesantren. Semoga Allah memudahkan langkahnya untuk mencapai cita-cita tersebut.

Semoga hafalan ini menjadi penolong bagi dirinya dan keluarganya di dunia dan akhirat, serta membawa keberkahan yang melimpah. Menjadi bentuk bakti kepada kedua orang tuanya. Allahumma aamiin.

Kontributor: Ustaz Muhammad Rifa'i

Berbagi :