Acara pembukaan Qoryatul Qur’an Islamic Festival (QIF) 2024 dimulai pada Kamis, 12 Desember 2024 pukul 09.30 WIB dengan penuh semangat. Ustaz Luthfi Zubaidi, Lc., M.H.I. bertindak sebagai MC yang memandu jalannya acara.
Sambutan dari tuan rumah disampaikan oleh Ustaz Didik Efendi, yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada Ustaz Syihabuddin Abdul Mu'iz dan seluruh tamu undangan. Beliau berharap seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian kegiatan dengan nyaman.
Selanjutnya, Ketua Yayasan Qoryatul Qur’an, Bapak H. Wiyana, pada sambutan mengungkapkan harapannya agar QIF 2024 berjalan lancar, penuh keberkahan, serta menghasilkan buah yang diharapkan bersama. Beliau menekankan bahwa seluruh kegiatan pesantren diserahkan kepada para asatiz agar mampu mendidik para santri dengan baik.
Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi, Yayasan memberikan penghargaan berupa hadiah umrah setiap tahun. Dan pada tahun ini, hadiah diberikan kepada dua ustazah, yaitu Ustazah Umi Lathifah dan Ustazah Niken Susilowati. Semoga Allah memberkahi.
Pemotongan pita tanda kegiatan QIF 2024 resmi dibuka |
Acara dilanjutkan dengan pengguntingan pita sebagai simbolis pembukaan QIF 2024. Pengguntingan pita dilakukan oleh Ustaz Syihabuddin, Ustaz Didik Efendi, Bapak Mugiono, dan Bapak Sriyono. Prosesi ini diiringi letupan petasan, lantunan selawat dari tim hadrah, dan hujan yang turun menambah nuansa keberkahan acara.
Selanjutnya, tausiah motivasi disampaikan oleh Ustaz Syihabuddin Abdul Mu'iz. Dalam tausiahnya, beliau menyampaikan bahwa hujan yang turun adalah tanda doa-doa akan dikabulkan oleh Allah. Beliau menekankan sunnah untuk bersyukur dengan turunnya hujan.
Ustaz Syihabuddin mengajak seluruh santri untuk bersyukur atas perkembangan PPTQ Qoryatul Qur’an. Beliau menegaskan bahwa karya yang dipamerkan dalam festival ini bukan untuk riya, melainkan sebagai motivasi menjadi pemenang dalam hidup.
“Hidup tak sekadar untuk hidup, tapi untuk menang,” ujarnya. Bahkan, seperti kuda atau burung yang memenangkan kontes atau kompetisi saja nilainya akan meningkat dari harga sebelumnya. Maka itu, kita harus jadi pemenang.
Beliau juga mengingatkan bahwa Ahlul Qur’an harus mampu multi-tasking. Dengan Al-Qur’an sebagai sistem yang telah Allah instal dalam diri, setiap santri memiliki potensi unggul tanpa batas. Generasi Qur’ani harus terus berkembang menjadi generasi berkelas, berakhlak, beradab, dan dapat dipercaya.
Ustaz Syihabuddin memotivasi para santri untuk bangga menuntut ilmu di PPTQ Qoryatul Qur’an. Menurut beliau, pesantren yang berada di desa justru memiliki keunggulan. Beliau mengingatkan bahwa tokoh-tokoh kejayaan Islam, termasuk pendiri Kesultanan Demak, Raden Patah—yang merupakan santri dari Ampel—berasal dari desa. Bahkan, pendiri organisasi besar seperti NU dan Muhammadiyah juga lahir dari rahim pesantren.
Di akhir tausiahnya, Ustaz Syihabuddin berpesan agar santri tidak merasa minder belajar di pondok. Menuntut ilmu agama dan berinteraksi dengan Al-Qur’an adalah jalan untuk menyambung ke langit dan meraih keberkahan hidup.
Usai acara pembukaan Ustaz Syihabuddin diiringi segenap direktorat dan yayasan yang hadir diajak hadir ke Taman Cinta QQ yang berisi museum mini galeri foto sejarah PPTQ Qoryatul Qur’an, serta papan tanda tangan tanda cinta untuk pesantren ini.
Tanda tangan tanda cinta pada PPTQ Qoryatul Qur'an |
Setelah berkenan membubuhkan tanda tangan sebagai kecintaan pada PPTQ Qoryatul Qur’an ini, direktorat dan yayasan mengajak Ustaz Syihabuddin tour mengunjungi segenap komplek yang dimiliki oleh PPTQ Qoryatul Qur’an.
Posting Komentar untuk "Pembukaan Qoryatul Qur’an Islamic Festival (QIF) 2024 bersama Ustaz Syihabuddin Abdul Mu'iz"