Kesan Alumni, Abdullah Fauzi Syamlan: “Qoryatul Qur’an adalah Keluarga yang Tidak Tergantikan”

Di antara alumni yang melanjutkan studi ke luar negeri, adalah Abdullah Fauzi Syamlan, lulusan Maqra Qoryatul Qur’an angkatan pertama, kini tengah melanjutkan studinya di Jamiah Quran Al-Karim wal Ulumul Islamiyah, Seiyun, Hadramaut, Yaman.

Dalam testimoninya, Abdullah menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada Qoryatul Qur’an, yang ia sebut bukan hanya tempat menuntut ilmu, melainkan juga rumah kedua yang membentuk dirinya menjadi pribadi lebih baik.

“Saya sangat berterima kasih kepada Maqra Qoryatul Qur’an yang telah mendidik saya menjadi diri saya yang lebih baik,” ucap Abdullah. Ia menegaskan bahwa Qoryatul Qur'an memiliki pendekatan berbeda dalam mendidik santrinya.

“Pondok ini tidak hanya mementingkan pencapaian nilai atau teori, tetapi juga penerapan ilmu, sosialisasi, serta pembentukan mental santri agar dapat belajar dengan lebih baik,” jelas Abdullah memberikan kesannya.

Bagi Abdullah, Qoryatul Qur’an bukan hanya lembaga pendidikan, melainkan juga keluarga yang sangat ia cintai. “Jujur, saya merasa benar-benar dianggap di keluarga Qoryatul Qur’an. Ketika saya tahu bahwa saya sudah lulus dan harus meninggalkan keluarga baru ini, rasanya sangat berat,” ujarnya dengan nada haru.

Abdullah Fauzi Syamlan
Abdullah Fauzi Syamlan: “Qoryatul Qur’an adalah Keluarga yang Tidak Tergantikan”

Dalam testimoninya, Abdullah secara khusus menyampaikan apresiasi kepada para asatiz dan jajaran pengajar yang telah membimbingnya. “Terima kasih banyak kepada Ustaz Setyadi Prihatno, Ustaz Agus Tansyah, Ustaz Muhammad Negus, Ustaz Luthfi Zubaidi, serta para asatiz lainnya. Terima kasih juga kepada Ustaz Rio Maryono yang selalu menjaga kami 24 jam penuh,” tuturnya penuh penghargaan.

Tak lupa, ia juga berterima kasih kepada teman-teman seperjuangannya yang telah mendukung dan membantunya selama menempuh pendidikan di Maqra Qoryatul Qur’an. “Terima kasih teman-teman yang telah menerima, menjaga, dan membantu saya selama belajar. Kalian semua adalah keluarga saya yang tidak tergantikan,” tambahnya.

Kini, Abdullah Fauzi Syamlan menjalani pendidikan di negeri para ulama dengan membawa bekal ilmu dan adab yang ia peroleh di Qoryatul Qur’an. Ia menutup testimoninya dengan doa yang tulus. “Saya memohon doa agar kita semua, sebagaimana Allah telah mengumpulkan kita di dunia ini, semoga Allah juga mengumpulkan kita di akhirat nanti,” harapnya.

Testimoni Abdullah Fauzi Syamlan menjadi bukti nyata bagaimana Qoryatul Qur’an tidak hanya berfokus pada ilmu pengetahuan semata, tetapi juga membangun karakter, kedisiplinan, dan ikatan kekeluargaan yang kuat. Semoga Abdullah bisa menjadi inspirasi bagi para santri di PPTQ Qoryatul Qur’an untuk berjuang dalam menuntut ilmu di mana pun berada.

Posting Komentar untuk "Kesan Alumni, Abdullah Fauzi Syamlan: “Qoryatul Qur’an adalah Keluarga yang Tidak Tergantikan”"