Al-Qur’an adalah mukjizat terbesar yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Keistimewaannya melampaui zaman dan menjadi penawar hati serta cahaya kehidupan bagi siapa saja yang mengamalkannya.
Menghafal Al-Qur’an adalah salah satu jalan mulia yang menghubungkan seorang hamba dengan Tuhannya, serta menjadi warisan kebajikan yang kekal. Rasulullah menegaskan bahwa sebaik-baik dari kita adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.
Kebahagiaan terpancar dari Gedung Baru Komplek 07 Jetis pada Ahad, 8 Desember 2024. Pada hari tersebut, Hanun Salsabila Shulha, seorang santri kelas XII Matiq di MATQ Qoryatul Qur’an, berhasil menyelesaikan setoran hafalan 30 juz Al-Qur’an.
Santri asal Bayong, Purworejo, Ringinarum, Kendal, ini menyetorkan juz terakhirnya, yaitu juz 25, di hadapan penyimak Ustazah Kanessa Trihapsri. Tuntas sudah proses perjuangannya selama dua tahun lebih dua bulan.
Hanun Salsabila Shulha |
Hanun, yang lahir di Kendal pada 9 Februari 2007, adalah anak pertama dari dua bersaudara, buah hati pasangan Bapak Nur Fatoni dan Ibu Nanik Istiningdiah. Selesai hafalan adalah kado terindahnya untuk kedua orang tua.
Remaja yang hobi membaca ini bercita-cita menjadi seorang da'iyah. Dengan begitu, Hanun berharap ilmu dan hafalannya dapat menjadi bekal untuk menebarkan kebaikan di masyarakat. Menjadikannya manusia yang bermanfaat untuk sesama.
Bagi orang tua, memiliki anak yang hafal Al-Qur’an adalah anugerah yang tak ternilai. Rasulullah menjanjikan mahkota kemuliaan di akhirat bagi orang tua yang mendidik anaknya menjadi penghafal Al-Qur'an.
Hanun pun menyampaikan pesan untuk teman-temannya yang belum menyelesaikan hafalan, “Buat temen-temen saya yang belum selesai, semangat! Jangan malas buat ngejar target!”
Ia lantas berbagi kiat suksesnya dalam menghafal Al-Qur’an, yaitu dengan terus mengulang-ulang hafalan hingga mantap. Semua butuh proses, nikmati proses itu dan lihatlah hasilnya menjadi sebuah kebanggaan dan kebahagiaan.
Hanun mengaku sangat mengidolakan sang ayah, yang ia pandang sebagai sosok pemimpin keluarga yang bertanggung jawab, Hanun berharap dapat meneladani kepribadian ayahnya dalam mengarungi kehidupan.
Quotes favoritnya yang terinspirasi dari QS Maryam ayat 4, “Dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepadamu, ya, Tuhanku!”, menjadi motivasi kuat dalam setiap langkahnya. Semoga setiap langkah Hanun diberkahi Allah.
Akhirnya, turut berharap agar Hanun Salsabila Shulha senantiasa diberikan kemudahan dalam menjaga hafalan, mengamalkan, dan mengajarkannya. Turut mendoakan agar cita-citanya menjadi da’iyah yang membawa manfaat bagi umat dapat terwujud.
Ya Allah, jadikanlah para penghafal Al-Qur’an cahaya di dunia dan akhirat. Berikan keberkahan kepada orang tua dan keluarga mereka, serta semoga semakin banyak generasi yang tumbuh mencintai Al-Qur'an. Aamiin.
Kontributor: Ustazah Ratry Fatmawati
Posting Komentar untuk "Hanun Salsabila Shulha, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XII Matiq Selesaikan Hafalan 30 Juz"