Puncak event QIF 2024 adalah pada hari Ahad, 15 Desember 2024. Paginya diawali dengan Berkisah bersama Kak Pandu dari Yogyakarta. Dihadiri anak-anak Griya Tahfizh binaan Qoryatul Qur’an, santri TAUD dan MITQ, serta santri TPQ se-Kecamatan Weru.
Sebelum Kak Pandu naik panggung, anak-anak yang hadir dikondisikan oleh duo MC dengan jam terbang tinggi yakni Kak Agen (Ustaz Adi Prayogo) dan Kak Aher (Ustaz Aldi Hermawan), yang sudah malang melintang di dunia anak-anak TPQ.
Keduanya mengajak fokus pada seluruh anak yang hadir agar memperhatikan pembicara di atas panggung, sembari membagikan doorprize melalui kupon yang telah dibagikan oleh panitia.
Selain itu, juga ada hiburan dari tim hadrah para santri MATQ Qoryatul Qur’an angkatan 12 Komplek 05 Alasombo pimpinan Bang Septiaji (santri kelas XII Imtaq), membawakan lantunan shalawat menghidupkan suasana kecintaan pada Rasulullah.
Tibalah pada acara inti berkisah dengan pembicara Kak Pandu dari Yogyakarta. Beliau menyampaikan materi dengan gaya kocak dan menarik perhatian seluruh anak yang hadir. Tak hanya kelucuan saja, Kak Pandu menyisipkan hikmah dan pembelajaran untu anak-anak.
Kak Pandu menyampaikan cerita untuk anak-anak |
Beberapa selipan ilmu yang beliau sisipkan di antaranya adalah bahwa kita wajib menjawab salam. Ada yang tidak berkewajiban menjawab salam yakni orang tidur, orang salat, orang gila, dan orang yang sudah meninggal.
Beliau juga menyisipkan bahwa kita harus bersyukur atas nikmat Allah, dan jika kita bersyukur maka akan ditambah lagi rezekinya. Sekecil apapun rezeki yang kita dapatkan maka hendaklah diterima penuh rasa terima kasih pada Allah.
Kak Pandu berkisah tentang seorang pemuda bernama Ghulam yang belajar sihir pada seorang penyihir sekaligus belajar agama pada seorang guru. Ketika ada raksasa menyerang desa, Ghulam melawannya dengan bacaan ayat suci yang diajarkan gurunya hingga batu yang dilemparkan merobohkannya.
Selain itu, Ghulam yang dikisahkan Kak Pandu ini memiliki kemampuan bisa mengobati penyakit. Suatu kali ia menyembuhkan mata seorang penggawa kerajaan. Ghulam berhasil menyembuhkan, dan mengatakan bahwa yang menyembuhkannya adalah Allah.
Ramainya peserta Berkisah di QIF 2024 |
Kabar itu sampai pada Sang Raja yang merasa terusik karena banyak orang yang kemudian percaya adanya Allah sebagai Tuhan, padahal selama ini dialah Tuhan bagi rakyatnya. Ghulam pun dipanggil untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.
Ghulam hendak dihukum mati dengan berbagai cara, tapi yang celaka malah para prajurit yang menjadi eksekutornya. Raja bingung dengan kejadian itu. Ghulam kemudian mengatakan pada Sang Raja tentang cara membunuh dirinya.
“Kumpulkan seluruh rakyat di alun-alun. Ikat aku di sana. Lalu panahlah aku dengan menyebut mantra: Bismillahi bi rabbil Ghulam. Aku pasti akan mati,” begitu kata Ghulam. Dan tanpa basa-basi, Raja mengikuti apa kata Ghulam.
Akhirnya di depan khalayak ramai, Ghulam pun dihukum mati. Sang Raja memanahnya dengan melafalkan “Bismillahi bi rabbil Ghulam” dan langsung mati seketika. Sang Raja tertawa akhirnya sukses membunuh Ghulam.
Melihat kematian Ghulam, yang terjadi kemudian adalah rakyat jadi percaya pada Tuhannya Ghulam yaitu Allah, yang diucapkan oleh Raja untuk menghabisi nyawa Ghulam. Maka Raja pun menjadi murka karenanya.
Kak Aher, Kak Agen, dan tim hadrah |
Raja memerintahkan pembuatan parit. Satu per satu rakyat yang percaya pada Allah dipaksa meninggalkan ketauhidannya. Kalau tidak mau maka dibunuh di dalam parit itu. Yang mau kembali menyembah Raja maka dia selamat.
Kak Pandu menekankan kepada anak-anak yang hadir agar belajar tauhid, mengesakan Allah. “Kalian bisa belajar tauhid dengan sekolah di PPTQ Qoryatul Qur’an,” kata Kak Pandu. “Bisa mondok, bisa juga enggak mondok.”
Penyampaian bingkisan untuk Kak Pandu |
Kak Pandu lalu menyampaikan beberapa doorprize dari panitia, dengan memberikan pertanyaan pada anak-anak yang hadir. Dari tentang arti tauhid, tantangan membaca surat pendek, dan menyebutkan kepanjangan QIF.
Selesai sudah sesi bersama Kak Pandu. Panitia menyerahkan kenang-kenangan kepada Kak Pandu sebagai ucapan terima kasih atas berkenannya menjadi pemateri berkisah di QIF 2024 ini. Tim hadrah kembali menampilkan lagu shalawatan.
Posting Komentar untuk "Serunya Berkisah bersama Kak Pandu dari Yogyakarta pada Event QIF 2024"