Selasa, 3 Desember 2024. Dalam rangka meningkatkan iman kepada Allah, kegiatan kajian rutin Selasa malam Rabu kembali dilaksanakan di Masjid Baitul Iman Alasombo. Acara yang berlangsung pada pukul 18.10 WIB hingga waktu isya ini dihadiri oleh para santri kelas XII MATQ Qoryatul Qur'an Komplek 05 Alasombo.
Kegiatan ini diisi oleh pemateri, Ustaz Didik Efendi, ST. Beliau membawakan berbagai kisah dan hadis yang sarat makna. Salah satunya adalah kisah tentang seorang sahabat yang bermimpi melihat orang yang wafat terakhir justru masuk surga lebih dulu.
Secara aturan atau logika manusia, mereka yang wafat duluan harusnya masuk surga terlebih dahulu, namun Allah Ta'ala memiliki kehendak yang berbeda. Atas izin Allah, siapa pun bisa lebih dulu memasuki surga.
Ustaz Didik juga menukil riwayat bahwa orang miskin akan memasuki surga lebih cepat dibandingkan orang kaya dengan jarak waktu 500 tahun. Hal ini dikarenakan orang kaya akan dihisab lebih lama karena banyaknya harta yang harus dipertanggungjawabkan. Sementara orang miskin, dengan kepemilikan yang terbatas, proses hisab mereka lebih singkat.
Selain itu, pemateri mengingatkan tentang dua nikmat besar yang sering dilupakan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang. Banyak orang yang baru menyadari pentingnya kesehatan dan waktu luang ketika kedua nikmat tersebut dicabut oleh Allah.
Ustaz Didik Efendi mengingatkan tentang bakti pada ibu |
Menurut Ustaz Didik, cara terbaik mensyukuri nikmat adalah dengan memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk amal saleh, kebaikan, dan membantu sesama. Dengan syukur nikmat, maka Allah akan menambah nikmat lagi, sementara yang kufur nikmat maka baginya azab yang pedih.
Kajian ini juga menyoroti hadis-hadis penting terkait dosa-dosa besar, terutama dosa durhaka kepada ibu. Ustaz Didik menegaskan bahwa ibu memiliki tiga kemuliaan dibandingkan ayah, yaitu mengandung, melahirkan, dan menyusui.
Bahkan, ibu disebut 3 kali oleh Rasulullah, ketika seseorang menanyakan, siapa yang paling berhak dimuliakan, sebelum beliau menyebut ayah, seperti diriwayatan oleh Abu Hurairah RA:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ. قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ. قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ. قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ
“Dari Abu Hurairah, dia berkata, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya: ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?’ Rasul pun menjawab: ‘Ibumu’. ‘Lalu siapa lagi?’, ‘Ibumu’. ‘Siapa lagi’, ‘Ibumu’. ‘Siapa lagi’, ‘Ayahmu’.” (HR. Bukhari Muslim)
Kisah tentang Uwais Al Qarni, seorang tabi'in yang namanya masyhur di langit karena baktinya kepada sang ibu, turut disampaikan sebagai teladan bagi para santri. Bahkan Rasulullah berpesan pada Umar bin Khattab, jika bertemu Uwais agar minta didoakan olehnya.
Ustaz Didik lantas menyebutkan beberapa dosa besar yang harus dihindari, di antaranya: musyrik kepada Allah, durhaka kepada orang tua, khususnya ibu, mengubur anak perempuan hidup-hidup, mengambil hak orang lain, dan menghamburkan harta tanpa kepentingan yang jelas.
Kegiatan ini diakhiri dengan pesan dari pemateri agar para santri selalu mensyukuri nikmat-nikmat Allah dan senantiasa berbakti kepada orang tua, terutama ibu. Kajian yang penuh hikmah ini diharapkan mampu menjadi pengingat dan motivasi bagi para peserta untuk terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.
Reporter: Ustaz Muhammad Rifa'i
Posting Komentar untuk "Kajian Rutin Selasa Malam di Masjid Baitul Iman Alasombo, Ustaz Didik Efendi Ingatkan tentang Bakti pada Ibu"