Amelia Eka Rismawati, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XII Matiq Selesaikan Hafalan 30 Juz

Al-Qur’an adalah kitab suci yang menjadi petunjuk hidup bagi umat manusia. Menghafalnya bukan hanya sebuah ibadah, tetapi juga amalan mulia yang akan memberatkan timbangan kebaikan di akhirat.

Keberadaan seorang hafizh atau hafizhah dalam sebuah keluarga adalah anugerah yang sangat istimewa, sekaligus kebanggaan bagi orang tua yang telah mendidik anak-anaknya dengan cinta kepada Al-Qur’an.

Pada hari Selasa, 9 Desember 2024, kebahagiaan besar menyelimuti PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 07 Jetis, tempat di mana salah satu santri kelas XII Matiq unit MATQ Qoryatul Qur’an, Amelia Eka Rismawati, berhasil menuntaskan setoran 30 juz Al-Qur'an.

Santri asal Slogohimo, Wonogiri, ini menyelesaikan hafalannya dengan disimak oleh Ustazah Muna Nur Aini. Juz terakhir yang disetorkan adalah Juz 25, menjadi penutup perjuangan Amel dalam menghafal Al-Qur'an selama 2 tahun 5 bulan.

Amelia Eka Rismawati

Bapak Ruswandi dan Ibu Anjarwati, orang tua dari Amel, patut berbangga hati. Memiliki anak yang menghafal Al-Qur’an adalah nikmat yang luar biasa. Dalam hadis disebutkan bahwa para penghafal Al-Qur'an akan diberikan mahkota kemuliaan di akhirat, yang sinarnya lebih terang daripada matahari.

Tentunya, kebahagiaan Amel menjadi pelipur hati bagi orang tuanya, sekaligus motivasi bagi adik kandungnya untuk mengikuti jejak sang kakak. Kado terbaik dari seorang anak untuk orang tua yang selalu memberikan support baginya.

Amel, yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara, lahir di Wonogiri pada 23 April 2007. Selain mencintai Al-Qur’an, ia juga memiliki hobi memasak dan bercita-cita menjadi seorang dokter.

Dalam kesempatan ini, Amel mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, saya senang sekali sudah bisa menyelesaikan hafalan sampai akhir, dan semoga bisa istikamah dalam murajaah. Terima kasih kepada teman-teman yang selalu memotivasi di kala saya futur.”

Ketika ditanya tentang kiatnya menghafal, Amel berbagi pengalaman menarik, yaitu membaca berulang-ulang dengan posisi tegak agak miring ke kanan, sering mendengar murattal, atau meminta bantuan teman untuk membacakan ayat.

Selain itu, Amel memiliki quotes favorit yang terus ia pegang teguh, “Keep one direction, don't say 'I can't,' change to say 'Bismillah, I can do it,' cause nothing impossible for Allah.” Ia yakin dengan bismillah akan bisa melakukan karena tidak ada yang mustahil bagi Allah.

Inspirasi Amel juga datang dari tokoh idola, Asma’ binti Abu Bakar, seorang wanita tangguh dan pemberani dalam mendukung dakwah Islam. Semoga Allah menjaga hafalan Amel, memberkahi perjalanan hidupnya, dan menjadikannya penghafal Al-Qur’an yang senantiasa mengamalkan isi kandungannya.

Kita juga mendoakan semoga keluarga Amel mendapatkan keberkahan atas anak salihah ini, dan cita-cita Amel menjadi seorang dokter yang hafizhah dapat terwujud. Aamiin. Tetap semangat berjuang, Amel!

Kontributor: Ustazah Ratry Fatmawati

Berbagi :