Kesan Alumni, Ulfah Azzahro Mengaku Sangat Terbantu Berkat Praktek Dakwah Lapangan di PPTQ Qoryatul Qur’an

Ulfah Azzahro, alumni MATQ Qoryatul Qur'an putri angkatan 9 asal Mulur, Sukoharjo, membagikan testimoninya selama menimba ilmu di Qoryatul Qur’an (QQ). Selama enam tahun belajar, Ulfah merasakan betapa besar manfaat yang ia peroleh, baik dalam hal ilmu agama, adab, maupun kehidupan sehari-hari.

“Masyaallah, jujur saja ana senang bisa menjadi thalibah di QQ selama 6 tahun,” ungkapnya penuh syukur. Menurut Ulfah, di Qoryatul Qur’an ia tidak hanya belajar ilmu pengetahuan dan Al-Qur’an, tetapi juga mendapatkan banyak pelajaran tentang kehidupan. “Di sini ana belajar adab sebelum ilmu, belajar tentang Al-Qur’an, dan juga belajar ilmu kehidupan yang sangat berharga,” ujarnya.

Ulfah menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada para ustaz dan ustazah di PPTQ Qoryatul Qur’an. “Jazzakumullah khairan, para ustaz dan ustazah yang telah sabar membimbing ana dan teman-teman. Awalnya kami tidak tahu apa-apa, tapi sekarang bisa sedikit demi sedikit mengamalkan ilmu yang diajarkan,” tuturnya.

Ia juga bercerita tentang perjuangan menyelesaikan hafalan 30 juz bersama teman-teman satu angkatannya. “MasyaAllah, berkat kesabaran dan bimbingan para ustaz dan ustazah, kami bisa menyelesaikan hafalan 30 juz dan melanjutkan studi ke jenjang yang kami inginkan,” tambahnya dengan penuh bangga.

Ulfah Azzahro mengaku sangat terbantu berkat Praktek Dakwah Lapangan di PPTQ Qoryatul Qur’an

Salah satu hal yang paling membekas di hati Ulfah adalah ukhuwah yang kuat di Qoryatul Qur’an. Menurutnya, di pondok ini rasa persaudaraan terjalin erat. “Meskipun kita tidak kenal antara komplek satu dengan lainnya, tapi tetap saja ukhuwah dan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) selalu ditebarkan. Jika di luar sana mungkin akan cuek, tapi di QQ sangat berbeda,” ujarnya kagum.

Ulfah juga menyoroti salah satu program unggulan di QQ, yaitu Praktek Dakwah Lapangan (PDL), yang menurutnya sangat membantu dalam kehidupan perkuliahan saat ini. “Ketika ana nihai, ada program PDL. Jujur, itu sangat membantu ana hari ini. Di kuliah sekarang, ana diberi amanah untuk mengajar TPA dan mengampu kelas tahfizh,” jelas Ulfah.

Dengan bekal ilmu dari PDL, ia merasa lebih siap mengamalkan ilmu Al-Qur’an, ilmu pengetahuan, dan adab yang telah diajarkan di pondok. “Alhamdulillah, ilmu yang ana dapatkan di QQ terasa manfaatnya di sini. Semua pengalaman itu menjadi bekal berharga bagi ana untuk bisa berdakwah dan berbagi ilmu,” tambahnya dengan rasa syukur.

Testimoni Ulfah Azzahro menjadi cerminan bagaimana Qoryatul Qur’an tidak hanya membentuk santri untuk hafal Al-Qur’an, tetapi juga mempersiapkan mereka menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan siap berperan di tengah masyarakat. Semangatnya dalam melanjutkan amanah sebagai pengajar dan penghafal Al-Qur’an adalah bukti nyata keberhasilan pendidikan di Qoryatul Qur’an.

“Terima kasih, Qoryatul Qur’an, karena di sinilah ana belajar banyak hal. Semoga ilmu dan ukhuwah yang kita dapatkan terus menjadi bekal hingga akhirat kelak,” tutup Ulfah dengan penuh harapan.

Berbagi :