Kesan Alumni, Shodik Diana Berharap Qoryatul Qur’an Tetap Jadi Pilihan Mendidik Generasi Terbaik

Bagi para alumni, kenangan saat menimba ilmu di pesantren adalah bagian terindah dalam perjalanan hidup. Bahkan, barangkali, merupakan masa paling berharga yang dilewati dalam kebersamaan dengan Al-Qur’an.

Tak ayal, kenangan itu menancap sedemikian dalam pada sanubari para alumni. Terbawa sampai di mana pun ia berada, melanjutkan studi atau pun ketika sudah mengabdi di tengah umat mendakwahkan apa yang telah didapatkan selama belajar di pesantren.

Begitu pula yang dirasakan oleh Shodik Diana, S.Ag., alumni PPTQ Qoryatul Qur’an yang kini sukses berkarir sekaligus mengembangkan bisnis. Shodik, yang berasal dari Weru, Sukoharjo, merupakan angkatan kedua MTsTQ dan angkatan kelima MATQ Qoryatul Qur’an.

Setelah menyelesaikan pendidikan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Shodik saat ini dipercaya menjadi Bendahara Laziz Dewan Dakwah Jawa Tengah. Sebuah amanah yang menuntut kejujuran dalam berkhidmat.

Shodik Diana
Shodik Diana berharap Qoryatul Qur’an Tetap Jadi Pilihan Mendidik Generasi Terbaik

Tak hanya berkiprah di bidang dakwah, ia juga menjalankan usaha pribadi dengan mengelola Toko Rental Outdoor, sebuah bisnis yang bergerak di bidang penyewaan perlengkapan kegiatan luar ruangan. Apapun bisnisnya, semua didasarkan pada ketaatan pada aturan agama.

Dalam testimoninya, Shodik mengenang masa-masa belajar di PPTQ Qoryatul Qur’an sebagai pengalaman yang sangat berharga. Enam tahun mengenyam pendidikan di pesantren, menurutnya, telah membentuk karakter, ilmu, dan nilai-nilai kehidupan yang ia bawa hingga sekarang.

“Alhamdulillah, selama belajar di Qoryatul Qur’an selama enam tahun, merupakan pengalaman yang sangat berharga. Banyak hal yang saya dapatkan di pondok ini,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.

Lebih dari itu, Shodik berharap agar Pondok Qoryatul Qur’an terus menjadi lembaga pendidikan pilihan bagi orang tua untuk menitipkan anak-anak mereka. “Semoga Qoryatul Qur’an tetap menjadi pilihan untuk mendidik anak-anak agar dapat melahirkan generasi Islam terbaik,” harapnya.

Kenangan dan pelajaran dari Qoryatul Qur’an tak hanya menjadi memori manis, tetapi juga bekal dalam melangkah dan mengabdi di masyarakat. Shodik Diana adalah salah satu contoh bahwa pendidikan di pesantren tidak hanya membentuk generasi berilmu, tetapi juga berdaya dan bermanfaat di berbagai bidang kehidupan.

Dengan dedikasi dalam dakwah dan usaha, Shodik membuktikan bahwa nilai-nilai yang ditanamkan selama di PPTQ Qoryatul Qur’an akan terus bersemi dan memberikan manfaat bagi umat. Semoga menjadi inspirasi untuk kita semua.

Posting Komentar untuk "Kesan Alumni, Shodik Diana Berharap Qoryatul Qur’an Tetap Jadi Pilihan Mendidik Generasi Terbaik"