Jelang acara Reuni Akbar AQSI 2024, para alumni satu per satu menyampaikan testimoninya. Di antaranya adalah Risky Sulaiman, alumni PPTQ Qoryatul Qur’an angkatan ke-7, yang menyampaikan rasa syukur dan kesan mendalam atas pengalaman belajar di pondok yang dicintainya ini.
Pemuda asal Gunungkidul ini tengah menempuh pendidikan di STIPI Maghfirah, Bogor. Dalam testimoninya, Risky menegaskan betapa besar pengaruh pendidikan di Qoryatul Qur’an dalam membentuk pribadinya, khususnya dalam hal kepemimpinan.
“Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah karena mendapatkan nikmat yang sangat besar, yaitu pernah menempuh pendidikan di Qoryatul Qur’an,” ungkap Risky di awal pernyataannya. Baginya, pondok ini bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga wadah yang memberikan ilmu dan pengalaman berharga untuk kehidupan dan pekerjaannya saat ini.
Risky menekankan pada salah satu aspek penting yang ia pelajari selama di pondok, yaitu kepemimpinan. “Terkhusus dalam hal leadership atau kepemimpinan, ustaz-ustaz berhasil menanamkan mental seorang pemimpin dalam diri saya,” ujarnya.
Risky Sulaiman mengakui Qoryatul Qur’an menanamkan mental kepemimpinan dalam dirinya |
Menurutnya, pelatihan tentang kepemimpinan yang diberikan oleh para ustaz yang tergabung dalam Tim Leadership Qoryatul Qur’an sangat membekas dan telah membantunya menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang berperan dalam pembangunan dan kemajuan PPTQ Qoryatul Qur’an. “Semoga Allah memberikan balasan yang terbaik bagi para ustaz, pengurus, serta orang-orang yang berpartisipasi dalam pembangunan dan kemajuan Ponpes Qoryatul Qur’an.”
Di akhir testimoninya, Risky menyampaikan harapan dan niat tulus untuk bisa kembali berkontribusi di pondok yang telah membentuk dirinya. “Semoga kelak saya pribadi bisa mengabdikan diri saya bersama Qoryatul Qur’an sebagai tanda terima kasih saya kepada Pondok Pesantren Qoryatul Qur’an yang saya cintai.”
Testimoni Risky Sulaiman menjadi bukti nyata bahwa PPTQ Qoryatul Qur’an tidak hanya mendidik santri dalam bidang ilmu agama, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan kepemimpinan yang bermanfaat di kehidupan nyata. Dengan pendidikan yang menyeluruh, Qoryatul Qur’an terus mencetak generasi yang siap menjadi pemimpin di masa depan.
Posting Komentar untuk "Kesan Alumni, Risky Sulaiman: “Qoryatul Qur’an Menanamkan Mental Kepemimpinan dalam Diri Saya”"