Didikan Qoryatul Qur’an, Menginspirasi Mu'jam Qoidus Sururi Amna, Memiliki Visi dalam Setiap Langkah

Setiap alumni memiliki cerita dan kesan masing-masing tentang perjalanan mereka di pesantren, tak terkecuali Mu'jam Qoidus Sururi Amna, alumni angkatan ke-8 PPTQ Qoryatul Qur’an asal Magetan, Jawa Timur. Seberapa berartinya pesantren ini baginya?

Bagi Mu'jam, Qoryatul Qur’an bukan hanya tempat menimba ilmu, melainkan juga wadah yang membentuk mental, belajar manajemen waktu, dan melatih keterampilan berkarya yang akhirnya menjadi bekal berharga hingga kini.

Dalam testimoninya, Mu'jam menyampaikan bahwa di antara alasan memilih PPTQ Qoryatul Qur’an sebagai tempat belajar yang paling membekas dalam perjalanan hidupnya adalah dalam hal pembelajaran, pengalaman, dan manajemen waktu.

“Sejatinya, Qoryatul Qur’an membentuk mental kami menjadi lebih baik. Saya belajar memiliki visi dalam setiap langkah yang diambil, mencoba untuk terus berkarya, dan tidak mendahulukan istirahat sebelum lelah,” ujar Mu'jam dengan penuh keyakinan. Prinsip ini, tambahnya, menjadi dasar kuat untuk menyelami samudera ilmu hingga ke Negeri Kinanah.

PPTQ Qoryatul Qur’an, menurutnya, bukan hanya fokus pada pendidikan di dalam ruang kelas semata. Lebih dari itu, pondok ini memberikan banyak ruang bagi santri untuk berkarya dan mengeksplorasi potensi diri.

Mu'jam Qoidus Sururi Amna
Didikan Qoryatul Qur’an, menginspirasi Mu'jam Qoidus Sururi Amna, memiliki visi dalam setiap langkah

“Di Qoryatul Qur’an, kami diberi kesempatan dan arahan untuk mengeksplorasi pengalaman serta prestasi, baik melalui organisasi maupun kegiatan leadership atau kepemimpinan. Ini menjadi bekal berharga dalam perjalanan kami,” jelas Mu'jam.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa segala pencapaian yang diraih saat ini tak lepas dari bekal mental, pengalaman, dan manajemen waktu yang ia peroleh selama belajar di Qoryatul Qur’an. Namun, yang tak kalah penting adalah doa serta rida dari para asatiz yang senantiasa membimbing.

Mu'jam juga mengutip salah satu pesan dari Ustaz Hartanto yang begitu melekat di ingatannya hingga kini, dan menjadi pengingat dalam setiap langkah hidupnya selepas lulus dari pesantren tercintanya ini.

“Aku takut meninggalkan generasi yang lemah,” kenang Mu'jam, mengulang pesan penuh makna dari Ustaz Hartanto, yang tak lain adalah Direktur Operasional PPTQ Qoryatul Qur’an. Pesan yang menjadi motivasinya terus berjuang demi generasi muslim masa mendatang.

Qoryatul Qur’an telah menanamkan dasar-dasar penting untuk mengarungi kehidupan. Bukan hanya ilmu, tetapi juga mental yang kuat, manajemen waktu yang teratur, dan semangat untuk tidak pernah berhenti berkarya. Kini, bekal itu menjadi cahaya penerang dalam perjalanan panjang meraih cita-cita dan mengabdi untuk umat.

Posting Komentar untuk "Didikan Qoryatul Qur’an, Menginspirasi Mu'jam Qoidus Sururi Amna, Memiliki Visi dalam Setiap Langkah"