Izzuddin Fahmi Nuurahman, S.Ag., alumni Qoryatul Qur’an yang kini berkiprah di dunia pendidikan, dipercaya untuk mengemban amanah sebagai bagian Kesantrian di SMP dan SMA ZAD IQBS Cianjur. Merupakan lulusan STIQ ZAD Cianjur jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir tahun 2024.
Fahmi berkenan menyampaikan testimoni sebagai alumni PPTQ Qoryatul Qur’an yang menurutnya bukan sekadar sekolah yang mengajarkan ilmu agama, melainkan juga tempat yang membangun nilai-nilai kekeluargaan dan semangat perjuangan Islam.
“Sekolah ini bukan hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kekeluargaan dan perjuangan Islam. Kami belajar untuk menjadi pribadi yang berilmu, saling menghormati, mendukung, dan bekerja sama dalam kebaikan,” ujarnya.
Penanaman nilai-nilai Islam di Qoryatul Quran jadi fondasi Izzuddin Fahmi Nuurahman berkiprah di dunia pendidikan |
Fahmi mengenang bagaimana setiap hari di PPTQ Qoryatul Qur’an, ia dan teman-temannya diajarkan untuk mengimplementasikan ajaran Islam dalam keseharian. “Di sini, kami belajar untuk menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar sekolah. Hal ini menjadi bekal berharga bagi kami ketika kembali ke masyarakat,” tambahnya.
Lebih dari sekadar belajar teori, Qoryatul Qur’an mendidik santrinya untuk berjuang menyebarkan nilai-nilai Islam dengan penuh kasih sayang. Fahmi menegaskan bahwa semangat kekeluargaan dan nilai perjuangan yang dibangun di Qoryatul Qur’an telah memberikan fondasi kuat dalam kehidupannya saat ini.
“Sekolah ini mengajarkan kami untuk berjuang menjaga dan menyebarkan nilai-nilai Islam dengan saling membantu dan mengutamakan kepentingan umat. Ini menjadi semangat yang terus membara dalam diri saya,” jelas Fahmi.
Saat ini, Fahmi menerapkan apa yang telah ia pelajari di Qoryatul Qur’an dalam pekerjaannya sebagai bagian Kesantrian di Pondok Pesantren ZAD Cianjur. Baginya, pengalaman selama di Qoryatul Qur’an menjadi landasan kuat untuk berkontribusi dalam pengembangan pondok dan pendidikan santri.
“Dan apa yang saya dapatkan semua di Qoryatul Qur’an menjadi fondasi awal bagaimana saya bisa menjadi bagian Kesantrian di Pondok Pesantren ZAD Cianjur dan menjadi berbagai inisiator perkembangan pondok,” ungkapnya penuh syukur.
Tidak berhenti di situ, Fahmi juga memiliki harapan besar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Mohon doanya, insyaallah Januari mendatang saya berencana untuk melanjutkan S2. Semoga Allah mudahkan jalan saya,” tuturnya dengan penuh optimisme.
Sharing pengalaman oleh Izzuddin Fahmi Nuurahman ini mencerminkan betapa besar peran Qoryatul Qur’an dalam membentuk pribadi berilmu, tangguh, dan siap berjuang demi kebaikan umat. Nilai-nilai yang ia bawa dari Qoryatul Qur’an terus menginspirasi langkahnya dalam berkiprah di dunia pendidikan.
Semangat dn semangat terus tuk berjuang tholabul'ilmi nak sbg bekal bahagia hidup di dunia dn akhirat, smg Alloh mudahkan jln dlm menempuhnya dn mendapatkan ridhoNya serta barokahNya Aamiin,Aamiin Yaa Robbal'aalamiin
BalasHapus