Tahun ini PPTQ Qoryatul Qur’an mendapatkan kesempatan istimewa bagi para santrinya untuk melanjutkan studi ke Universitas Al Azhar Kairo, menempuh pendidikan jenjang S1. Peluang ini terwujud melalui kerja sama dengan Yayasan Bunyanun Marshush yang berpusat di Bandung.
Yayasan Bunyanun Marshush merupakan lembaga yang berkomitmen meneruskan cita-cita besar Syekh Ali Jaber, yaitu melahirkan satu juta ulama di Indonesia. Setelah wafatnya Syekh Ali Jaber, yayasan ini terus merealisasikan niatan tersebut. Yayasan ini juga dikenal sebagai pengelola kegiatan Safari Dakwah Syekh Ali Jaber di Indonesia.
PPTQ Qoryatul Qur’an mendapatkan peluang beasiswa ini melalui pertemuan yang tidak disengaja dalam suatu acara, di mana yayasan tersebut menawarkan kesempatan kepada santri untuk mengikuti seleksi. Tahap pertama seleksi telah dilaksanakan oleh Yayasan Bunyanun Marshush di Sukoharjo. Alhamdulillah, hampir seluruh santri yang mengikuti dinyatakan lulus, kecuali satu orang yang mengundurkan diri.
Sosialisasi beasiswa Universitas Al Azhar Kairo |
Adapun santri PPTQ Qoryatul Qur’an yang telah lulus seleksi tahap pertama ini adalah santri kelas XII unit MA baik santri putra dari Komplek Alasombo ataupun santri putri dari Komplek Jetis. Ditambah satu mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an putra.
Data nama santri lulus seleksi tahap pertama beasiswa Universitas Al Azhar Kairo melalui Yayasan Bunyanun Marshush:
- Nabila Syifa Urrohmah (Imtaq)
- Dzakiyyaqonita Millah (Imtaq)
- Aghnia Sinar Setiya Supriyanto (Imtaq)
- Fathin Muhsinah (Matiq)
- Auliya' Urohmah (Imtaq)
- Faizah Al Mujahidah (Imtaq)
- Asmaa' (Matiq)
- Fadhilah addien Al jihad (Matiq)
- Ahmad Mul Mustaqim (Imtaq)
- Muhammad Iyando (Imtaq)
- Fauzan Fastabich Choir (Imtaq)
- Arfa Zahwan (Imtaq)
- Rajwa Aldora (Matiq)
- Romzy Thoriq (Ma’had Aly)
Santri yang lulus seleksi tahap pertama akan mengikuti karantina selama enam bulan di Bandung. Selama masa karantina, mereka akan mempelajari dan mendalami materi ujian masuk Al Azhar, memperkuat hafalan Al-Qur'an, serta meningkatkan kemampuan bahasa Arab. Seluruh biaya karantina ditanggung oleh Yayasan Bunyanun Marshush.
Pada bulan Juni-Juli 2025 mendatang, santri akan menghadapi ujian langsung oleh Syekh dari Universitas Al Azhar. Setelah dinyatakan lulus, yayasan ini juga akan membantu dalam proses pemberkasan, termasuk pengurusan paspor, visa, hingga tiket perjalanan ke Kairo. Sesampainya di sana, para santri juga akan difasilitasi dengan asrama dan uang saku bulanan.
Sebelumnya, tepatnya pada hari Selasa, 19 November 2024, Yayasan Bunyanun Marshush mengadakan sosialisasi di Komplek Alasombo yang dihadiri oleh santri putra dan Komplek Jetis yang diikuti santri putri. Sebanyak 15 orang mendaftar dan mengikuti tes yang dilaksanakan pada hari Senin, 24 November 2024, dan pengumuman pada Sabtu, 30 November 2024.
PPTQ Qoryatul Qur’an menyambut baik inisiatif ini sebagai jembatan yang akan membuka peluang besar bagi santri untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Al Azhar Kairo. Semoga kesempatan ini menjadi wasilah yang baik dalam melahirkan generasi ulama yang unggul.
Kontributor: Ustaz Faris Ahmad, Lc., M.Pd
Posting Komentar untuk "Barakallah, 14 Santri PPTQ Qoryatul Qur’an Lulus Seleksi Tahap Pertama Beasiswa Universitas Al Azhar Kairo"