Ahad, 10 November 2024. PPTQ Qoryatul Qur’an kembali mengadakan pengajian bersama warga Dukuh Jurang Desa Pijiharjo di Masjid Fisabilillah Jurang. Terlaksana bakda Salat Magrib sampai tiba waktu Salat Isya.
Bertindak sebagai MC adalah Ustaz Surya Adi Prasetyo yang membuka pertemuan dengan mengajak hadirin membaca Surat Al Fatihah bersama-sama. Sambutan tunggal oleh Ketua Takmir Masjid Fisabilillah, Bapak Suroto.
Tausiah malam hari ini disampaikan oleh Ustaz Bilal Ahmad Mubaroq. Beliau mengingatkan bahwa kehidupan di dunia tidak kekal, batasnya adalah kematian. Namun demikian, kehidupan dunia ini menjadi penentu nasib kita kelak di akhirat.
Ustaz Bilal ajak warga Jurang mencari bekal takwa |
Kita tidak tahu kapan ajal itu tiba, tapi kematian itu adalah kepastian. Mati pun tidak butuh syarat, tak harus sakit dulu, tak harus tua dulu, dan sebagainya. Ajal bisa datang kapan saja, di mana saja, sedang dalam kondisi apa saja.
ٱلَّذِىْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗوَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk 67: Ayat 2)
Kematian yang Allah rahasiakan waktunya adalah bentuk ujian dari-Nya untuk mengetahui siapa yang baik amalnya. Jadi persiapan untuk menyambut kematian tidak boleh ditunda-tunda. Dan bekal terbaik itu adalah takwa.
وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيۡرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku, wahai orang-orang yang berakal.” (QS. Al Baqarah 2: Ayat 197)
Takwa adalah kita melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Salah satu perintah Allah yang utama adalah sedekah. Meski sedekah itu hanya sebiji kurma saja haruslah dilakukannya.
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ، إِلَّا عِزًّا، وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ
“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim)
Rasulullah menegaskan melalui hadis di atas, bahwa sedekah tidak mengurangi harta, justru sebaliknya menambah rezeki kita. Rezeki bertambah itu tidak selalu berupa harta, tapi bisa berwujud kesehatan, keselamatan, atau dijauhkan dari bencana.
Allah berjanji melipatgandakan sedekah, bahkan perumpamaan yang Dia sebutkan dalam salah satu firman-Nya begitu indah, sebutir benih yang menjadi sangat banyak berlipat ganda.
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah 2: Ayat 261)
Kajian bersama warga Jurang di Masjid Fisabilillah |
Sedekah juga menjadi salah satu perkara yang tetap mengalirkan pahala pada kita ketika kita sudah meninggal dunia. Sebagaimana disebutkan dalam hadis, dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila anak Adam (manusia) telah wafat, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya.” (HR Muslim)
Ustaz Bilal mengajak masyarakat Dukuh Jurang untuk gemar bersedekah, terutama sedekah jariah yang bisa dimanfaatkan banyak orang dalam waktu lama, meski kita sudah meninggal dunia. Kajian diakhiri doa yang dipimpin oleh Ustaz Salman Al Farisi.
Posting Komentar untuk "Pengajian Qoryatul Qur’an dengan Warga Jurang Pijiharjo, Ustaz Bilal Ahmad Mubaroq Ajak Masyarakat Gemar Bersedekah Jariah"