Santri PPTQ Qoryatul Qur’an Ikuti Musabaqoh Furusiah dan Rimayah di PTPM Al-Huda Cawan Klaten

Empat santri dari PPTQ Qoryatul Qur’an berpartisipasi dalam kegiatan Musabaqoh Furusiah dan Rimayah yang diadakan oleh Pondok Tahfidz dan Pesantren Modern (PTPM) Al Huda Cawan, Jatinom, Klaten.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Ahad, 3 November 2024 mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WIB ini dihadiri oleh sekitar 20 pondok pesantren dari berbagai daerah di Soloraya. Dengan syarat usia peserta maksimal 18 tahun.

Acara ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antarpondok dengan semangat “Saka Busur Dadi Sedulur, dari Kuda Kita Bersaudara”. Dari kegiatan memanah dan berkuda menjadi erat seolah bagian dari keluarga.

Santri PPTQ Qoryatul Qur’an yang mengikuti lomba ini adalah Najih (kelas 12 MA), Luthfi (kelas 9 MTs), Umar (kelas 9 MTs), dan Lathif (kelas 9 MTs). Didampingi oleh para pembina, yaitu Ustaz Rio Maryono, Ustaz Muhammad Ikhsannudin, dan Ustaz Muhammad Husain.

Lomba memanah
Pelepasan keberangkatan lomba

Keberangkatan para santri pada ajang lomba furusiah ini dilepas oleh Kepala Unit MTsTQ Qoryatul Qur’an, Ustaz Agus Umar Ar-Rifai,  S.Pd.I. Beliau berpesan agar tetap meluruskan niat dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Ragam perlombaan diadakan dalam acara ini adalah lomba memanah ground dan lomba memanah berkuda atau yang dikenal dengan horseback archery. Tim Furusiah Qoryatul Qur’an kali ini hanya mengikuti kategori lomba memanah ground.

Meski belum meraih juara, para santri PPTQ Qoryatul Qur’an mengaku senang karena dapat bertemu dengan santri-santri lain yang sudah lebih berpengalaman dan berhasil menjadi juara. Pengalaman ini menjadi bekal yang berharga untuk meningkatkan kemampuan memanah mereka di kesempatan berikutnya.

Al Huda Cawan
Lomba memanah di Al Huda Cawan

Ustaz Luqman, pendamping furusiah Al Huda, menyampaikan bahwa berkuda dan memanah adalah olahraga yang disunnahkan dalam Islam. Kedua olahraga ini mengasah kekuatan fisik dan kefokusan yang tinggi, dan pernah menjadi kebanggaan kaum Muslimin pada masa lalu.

“Kini, olahraga ini mulai berkembang kembali di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia, dengan antusiasme yang tinggi dari kalangan masyarakat muslim,” ungkap beliau.

Lomba furusiah
Berfoto di area lomba furusiah

Kehadiran para santri dalam acara ini menjadi motivasi untuk terus menghidupkan sunnah dan keterampilan yang pernah berjaya dalam sejarah Islam. Diharapkan, keikutsertaan ini tidak hanya mempererat hubungan antarpesantren tetapi juga memupuk semangat santri dalam melestarikan budaya olahraga yang mendidik mental dan fisik.

Kontributor: Ustaz Muhammad Ikhsannudin

Posting Komentar untuk "Santri PPTQ Qoryatul Qur’an Ikuti Musabaqoh Furusiah dan Rimayah di PTPM Al-Huda Cawan Klaten"