Senin, 11 November 2024. Kegiatan apel pagi rutin di Komplek 06 Asemlegi Gabeng, yang dilaksanakan seminggu sekali, tepatnya setiap hari Senin. Diikuti segenap santri MTsTQ Qoryatul Qur’an putri dan para ustazah komplek.
Apel dilaksanakan mulai pukul 07.45 WIB. Seluruh santri berkumpul rapi di halaman, dengan berseragam dan sepatu. Pagi ini bersama pengasuh komplek, Ustazah Niken Susilowati, S.Pd.I yang berkenan memberikan nasihat dan arahan, sebagai motivasi dan kekuatan untuk santri.
Pertama, Ustazah Niken mengajak bersyukur atas kenikmatan dari Allah ﷻ, kemudian beliau berdoa agar semua yang hadir pada kegiatan ini termasuk orang yang pandai bersyukur. Dilanjutkan dengan selawat kepada Rasulullah ﷺ dan berharap kelak bisa mendapatkan syafaat di hari akhir.
Selanjutnya, Ustazah mengajak mengenang tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan. “Mengapa harus diperingati? Mengapa sebagai santri harus mengenang kembali sejarah tersebut?” tanya beliau.
Menurut Ustazah Niken, hal ini adalah sebagai bentuk kita memuliakan dan menghargai jasa para pahlawan yang sudah mengorbankan harta, jiwa dan seluruh kekuatan untuk negara ini. Yang sudah memerdekakan negara ini, sehingga kita bisa menikmati hari-hari kita dengan tenang.
Santriwati MTsTQ Qoryatul Qur'an ikuti apel pagi |
Kemudian beliau sampaikan nasihat penting. “Kita tidak perlu berperang angkat tembak, pisau dan senjata lainnya, tapi kita punya kewajiban untuk menghargai dan melanjutkan cita-cita mereka. Kira-kira apa yang bisa kita lakukan?”
Sebagai santri, menurut beliau, menuntut ilmu sudah termasuk menghargai perjuangan mereka. Zaman dahulu, yang boleh belajar hanya konglomerat, sehingga orang yang kemampuan ekonomi biasa tidak mampu bersekolah. Susah ingin belajar sehingga tingginya angka kebodohan.
Maka dengan menuntut ilmu dengan rajin maka kita sudah termasuk sebagai orang-orang yang menghargai perjuangan para pahlawan. Dengan ilmu kita akan menjadi orang yang cerdas sehingga tidak mudah dibohongi juga tidak mudah dijajah.
Selanjutnya kita juga harus memiliki jiwa yang tangguh, terus berjuang, dan tidak melemah. Menunjukkan muslimah yang tangguh dan tidak cengeng. Berani menghadapi tantangan dan pandai dalam bersikap.
“Semoga kita selalu Allah beri hidayah, sehingga kita terus bisa menuntut ilmu dan melakukan hal-hal kebaikan. Aamiin,” pungkas beliau. Terakhir, Ustazah Niken tutup penyampaian dengan bacaan hamdalah.
Reporter: Ustazah Isti'ana Maratush Sholichah
Posting Komentar untuk "Apel Pagi MTsTQ Qoryatul Qur’an Putri, Morning Spirit bersama Ustazah Niken Susilowati: Cara Santri Memuliakan Para Pahlawan"