Sabtu, 23 November 2023. Tim QQ Media mengikuti online training yang diselenggarakan oleh Yayasan Kita Yogyakarta bertajuk “Bela Gaza dengan Medsos Kita”. Sesi pertama pada 08.00 sampai 09.30 WIB dengan narasumber Ustaz Pizaro Ghozali Idrus.
Ustaz Pizaro Ghozali Idrus adalah seorang jurnalis media internasional dan akademisi. Beliau menyampaikan materi menarik terkait Dasar-dasar Jurnalistik Islami yang harus dipahami para Jurnalis Muslim.
Jurnalis Muslim dalam perjuangan Baitul Maqdis, setidaknya berperan dalam empat hal, yakni sebagai pendidik (mu'addib), pelurus informasi (musaddid), pemersatu (muwahhidi), dan sebagai pejuang (mujahid).
Ustaz Pizaro Ghozali Idrus menyampaikan materi jusrnalistik islam dalam konteks perjuangan Baitul Maqdis |
Sejauh ini, tidak ada media arus utama yang netral. Setiap kali memberitakan selalu dengan framing bahwa Palestina yang memulai dan melakukan penyerangan, padahal mereka hanya membela diri, reaksi atas penjajahan Israel.
Jurnalistik adalah proses mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan informasi. Islami adalah bersandarkan kepada Al-Qur’an, Sunnah, ijma Ulama, terkait prinsip-prinsip ajaran Islam yang mencakup kebenaran, keadilan, dan etik. Jadi, Jurnalistik Islami adalah praktik jurnalistik yang mengedepankan nilai-nilai Islam.
Syarat menjadi jurnalis Muslim adalah dengan memiliki niat menjadikan media sebagai ladang ibadah. Harus gandrung untuk menambah ilmu. Selalu terpacu menyampaikan kebenaran, jadi posisi tidak netral, melainkan berpihak pada kebenaran Islam.
Jurnalis Muslim harus update informasi dari berbagai sumber. Harus juga memiliki kemampuan bahasa yang baik. Memiliki passion untuk meluruskan informasi. Harus memiliki sikap dan sifat jujur, memiliki rasa solidaritas, pekerja keras, dan berani.
Peran Jurnalis dalam perjuangan Baitul Maqdis adalah menyampaikan kebenaran, mengungkapkan ketidakadilan, memperkuat perjuangan, mengungkapkan kelemahan musuh, dan membangun kesadaran global.
Dalam menulis perhatikan unsur berita standar yang kita kenal selama ini yaitu rumus 5W dan 1H. What: apa yang terjadi. Who: siapa yang terlibat dalam kejadian itu. Where: di mana hal itu terjadi. When: kapan peristiwa itu terjadi. Why: mengapa hal itu terjadi, dan How: bagaimana peristiwa itu terjadi.
Mengapa media harus berjuang untuk Baitul Maqdis? Kita harus menyadari bahwa perang yang berlangsung bukan hanya perang fisik tapi juga perang media. Bahkan perang media ini sangat penting perannya di era modern ini.
Penjajah Zionis mengucurkan miliar dollar untuk memanipulasi opini publik, dengan framing bahwa konflik ini bukan penjajahan, menjadikan para pejuang Gaza adalah pelaku dan bukan korban, serta tidak menjelaskan konteks penjajahan dalam menulis.
Pemberitaan media Barat kerap tidak jujur terkait genozida Gaza. Meta juga kerap menurunkan konten-konten perjuangan untuk Gaza karena dianggap bertentangan dengan kebijakan mereka dan Barat.
Sampai saat ini, sangat minim dan belum banyak media-media pendukung pembebasan Baitul Maqdis yang dikelola secara profesional. Memang sudah ada beberapa yang update pemberitaan perjuangan ini, misalnya web Sahabat Al Aqsha.
Media Barat sangat jarang mengungkap bahkan menutupi berita-berita kisruh di internal Zionis, misalnya skandal korupsi Netanyahu, tingkat bunuh diri tentara penjajah, dan tumbangnya para personel penjajah di Gaza Utara.
Suasana zoom di Komplek Jonggring Saloka |
Belum lagi tentang konflik antara Yahudi Israel dengan aparat Zionis soal wajib militer, konflik antara sesama ekstrimis di kabinet Netanyahu, dan banyaknya para pemukim penjajah yang kabur setelah Operasi Taufan Al Aqsha.
Ustaz Pizaro Ghozali Idrus mengakhiri materi beliau dengan mengajak kaum muslimin untuk turut berjuang melalui media yang kita miliki dalam barisan perjuangan pembebasan Baitul Maqdis.
Selain menulis buku dan artikel media, Ustaz Pizaro Ghozali Idrus dan kawan-kawan juga telah membuat kanal di YouTube dengan nama TimTeng Podcast, yang fokus pada berita dunia Islam, berporos dari berbagai kejadian di Timur Tengah.
Online training ini diikuti oleh Tim QQ Media pusat secara bersama-sama di Ruangan Lab PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 02 Pucung. Selain itu, mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an juga mengikuti komplek masing-masing, Komplek 08 Jonggring Saloka untuk yang putra dan Komplek 03 Babadan untuk yang putri.
Posting Komentar untuk "Tim QQ Media dan Mahasantri Ma’had Aly Qoryatul Qur’an Ikuti Online Training Jurnalistik Islami bersama Ustaz Pizaro Ghozali Idrus"