Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad ﷺ. Kitab suci ini menjadi pedoman hidup umat Islam hingga akhir zaman. Salah satu keistimewaan Al-Qur’an adalah kemudahannya untuk dihafalkan oleh siapa saja, dari berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa.
Kedatangannya membawa kemuliaan bagi siapa pun yang mempelajari, memahami, dan mengamalkannya. Di antara keindahan Al-Qur’an adalah kemampuannya untuk menjadi pengikat hati, menyejukkan jiwa, dan mendekatkan hamba kepada Tuhannya.
Salah satu bukti keistimewaan ini hadir di lingkungan MATQ Qoryatul Qur’an, di mana seorang santri bernama Andin Zahwa Azizah, yang akrab disapa Andin, berhasil menuntaskan setoran hafalan 30 Juz Al-Qur’an, setelah melalui perjalanan panjang selama 2 tahun 4 bulan.
Andin Zahwa Azizah |
Andin, yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara, lahir dari pasangan Bapak Agung Widodo dan Ibu Lismawati. Ia berasal dari Janjir, Sidowayah, Polanharjo, Klaten. Sejak kecil, Andin menunjukkan semangat besar dalam belajar. Menghafal Al-Qur’an menjadi salah satu prioritas dalam hidupnya.
Pada Sabtu, 30 November 2024, Andin berhasil menyelesaikan setoran juz terakhirnya, yaitu Juz 25, di hadapan Ustazah Aisyah Munawaroh. Momentum bersejarah ini berlangsung di Masjid Al Hikmah komplek 07 Jetis, dengan suasana haru dan penuh kebahagiaan.
Santri kelahiran Klaten, 9 Maret 2007 ini menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya, “Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah yang telah memberikan saya kesempatan untuk khatam setoran 30 Juz, dan rasanya sangat bahagia tidak sia-sia perjuangan 2 tahun lebih dalam menghafal Kalamullah. Semoga lelah ini menjadi lillah.”
Namun, Andin juga menyadari bahwa khatam bukanlah akhir perjuangan seorang hafizah. “Khatam setoran Al-Qur’an 30 juz bukanlah akhir dalam menghafal, tetapi ada tanggung jawab dan amanah yang lebih besar pada diri kita untuk terus menjaga dan memurajaah agar hafalan itu tidak hilang dan sia-sia.”
Andin memahami bahwa murajaah itu sampai akhir hayat. “Teruslah menjaga Kalamullah agar kelak hafalan Al-Qur’an itu menjadi penolongmu di akhirat,” katanya, menasihati diri sendiri dan teman-teman seperjuangan di MATQ Qoryatul Qur’an.
Kemudian, Andin berbagi metode hafalannya yang sistematis. Ia membaca satu muka penuh sebanyak empat kali, kemudian menghafalnya per ayat atau per waqaf. Setelah itu, ia menggabungkan dan melancarkan hafalan hingga setengah atau satu muka secara sempurna. Kedisiplinan menjadi kunci utama keberhasilannya.
Selain Rasulullah, Andin mengidolakan Denna Haura dan Hawariyyun, dua tokoh yang gigih berdakwah dan menyuarakan isu-isu Palestina. Ia berharap bisa meneladani semangat perjuangan mereka. Di masa depan, Andin bercita-cita menjadi seorang pengusaha yang sukses, sembari terus menjaga hubungan dengan Al-Qur’an.
Prestasi yang diraih oleh Andin menjadi bukti nyata bahwa dengan usaha, doa, dan kesungguhan, impian besar dapat tercapai. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi para santri lainnya untuk terus memuliakan Al-Qur’an, menjadikannya pegangan hidup, dan menyebarkan cahayanya di tengah masyarakat.
Kontributor: Ustazah Ratry Fatmawati
Posting Komentar untuk "Andin Zahwa Azizah, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XII Imtaq Selesaikan Hafalan 30 Juz"