Sebagai upaya untuk menjaga hafalan, setiap santri di PPTQ Qoryatul Qur’an yang telah menuntaskan hafalan 30 juz diwajibkan menjalani ujian tasmi' sekian juz dalam satu kali duduk. Ujian ini menjadi ajang penting bagi para santri untuk menguji kekuatan hafalan.
Selain itu juga sekaligus untuk memperkuat kemampuan murajaah secara intensif karena tantangan menghafal Al-Qur’an tak berhenti pada capaian hafalan semata, melainkan pada konsistensi menjaga hafalan agar tetap kuat dan mutqin.
Sebagaimana yang dilaksanakan oleh Nafilah Aufa Zahroh, santri kelas XII Imtaq di MATQ Qoryatul Qur’an, dalam rangka membuktikan konsistensinya dalam menjaga hafalan dengan berhasil menyelesaikan ujian tasmi' hafalan lima juz secara berurutan, yaitu juz 26 hingga 30.
Nafilah Aufa Zahroh laksanakan tasmi' hafalan 5 juz sekali majelis |
Putri dari Bapak Muhammad Mahfudh dan Ibu Sri Sartini asal Polokarto, Sukoharjo ini melaksanakan tasmi' pada Senin, 11 November 2024 di PPTQ Qoryatul Qur'an Komplek 07 Jetis Gedung Lama, dengan didampingi langsung oleh Ustazah Faisa Nasywa Huwaidah sebagai pimpinan penyimak.
Tasmi' Nafilah berlangsung dengan lancar tanpa satu pun kesalahan. Ia memulai hafalan dari juz 26 pukul 16.06 WIB dan menyelesaikannya pada pukul 16.26 WIB. Setelah itu, Nafilah melanjutkan ke juz 27 yang selesai pada pukul 16.48 WIB, disusul juz 28 pada pukul 17.13 WIB, dan juz 29 pada pukul 17.23 WIB.
Ia kemudian beristirahat sejenak sebelum melanjutkan juz terakhir, yakni juz 30, yang berhasil ia tutup pada pukul 17.50 WIB. Keseluruhan proses tasmi' ini berlangsung selama dua jam tanpa kesalahan.
Dalam nasihatnya, Ustazah Faisa Nasywa Huwaidah mengingatkan, “Sebanyak apapun target hafalan tidak akan tercapai dan mutqin tanpa rajin murajaah.” Nasihat ini sejalan dengan pengalaman para santri yang perlu mengimbangi hafalan dengan ketekunan murajaah agar hafalan kuat dan terjaga.
Nafilah pun menyampaikan motivasi yang menjadi prinsipnya dalam menghafal Al-Qur’an, “Hafalan masih sedikit minder. Hafalan banyak bingung murajaah. Hafalan Al-Qur’an itu mulia, mau sedikit mau banyak value-nya bukan kuantitas, tapi kualitas dan intensitas.”
Menurutnya, sesuatu yang dilakukan karena Allah tak boleh berhenti di tengah jalan hanya karena lelah, karena tidak ada sesuatu yang lebih melelahkan daripada saat hidup jauh dari Al-Qur’an. “Mutqin itu perlu diusahakan bukan dilalaikan,” pungkasnya.
Semoga keberhasilan Nafilah Aufa Zahroh ini dapat menjadi inspirasi bagi santri lain untuk semakin giat dalam menghafal dan menjaga Al-Qur’an, serta menguatkan tekad mereka dalam mencapai hafalan yang mutqin. Aamiin.
Kontributor: Ustazah Faisa Nasywa Huwaidah
Posting Komentar untuk "Nafilah Aufa Zahroh, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XII Imtaq Komplek Jetis Sukses Laksanakan Tasmi’ Hafalan 5 Juz Sekali Duduk"