PPTQ Qoryatul Qur'an menyelenggarakan upacara peringatan Hari Santri Nasional 2024 yang diiringi dengan acara pengukuhan peleton khusus Taruna Almaqdisi. Kegiatan berlangsung di halaman gedung baru PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek Kauman 02 pada hari Selasa, 22 Oktober 2024, dimulai pukul 08.15 WIB dan berjalan khidmat hingga selesai sekira pukul 09.30 WIB.
Upacara ini dihadiri oleh seluruh santri MTs putra, santri MA kelas X dan XI, Ma'had Aly, seluruh asatizah, serta Tim Leadership Qoryatul Qur’an. Ustaz Hartanto, S.Pd.I bertindak sebagai pembina upacara, dengan Ustaz Bilal Ahmad Mubaroq, S.Pd sebagai protokol.
Upacara Hari Santri Nasional 2024 di Komplek Kauman 02 |
Rangkaian upacara dimulai dengan penyiapan peserta, diikuti pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta pembacaan visi-misi PPTQ Qoryatul Qur’an. Selanjutnya, teks Pancasila dibacakan dengan penuh semangat, dilanjutkan dengan Janji Santri Qoryatul Qur’an.
Puncak acara adalah pengukuhan Taruna Almaqdisi yang dipimpin oleh Komandan Leadership QQ, Ustaz Joko Purwanto. Nama-nama santri yang terpilih sebagai anggota Taruna Almaqdisi diumumkan oleh Ustaz Bilal Ahmad.
Penyematan topi sebagai simbol pengukuhan dilakukan oleh beberapa asatizah senior, yakni Ustaz Hartanto, Ustaz Joko Purwanto, Ustaz Agus Umar Ar-Rifai, Ustaz Salman Al Farisi, Ustaz Edi Casedi, Ustaz Bambang Wahyudi, Ustaz Agus Tansyah, Ustaz Faris Ahmad, Ustaz Muhammad Negus, dan Ustaz Syaiful Anwar.
Penyematan simbol pengukuhan Taruna Almaqdisi |
Dalam pidatonya, Direktur Umum PPTQ Qoryatul Qur'an, Ustaz Setyadi Prihatno, S.Sos., M.P.I, memberikan pesan mendalam kepada para santri. Beliau mengucapkan selamat kepada mereka yang telah terpilih sebagai Taruna Almaqdisi setelah mengikuti seleksi ketat. Namun, beliau menegaskan bahwa masih ada tahapan lanjutan yang akan menentukan kelayakan mereka menyandang gelar Taruna Almaqdisi.
“Untuk para santri yang tidak mengikuti seleksi, bukan berarti kalian tidak mampu, tetapi itu adalah ketetapan Allah yang tidak memilih kalian untuk menjadi Taruna Almaqdisi,” ujar Ustaz Setyadi. Beliau juga mengingatkan para santri yang telah mengikuti seleksi agar melakukannya dengan penuh keikhlasan.
Pak Direktur mengingatkan santri akan kewajiban berjuang dalam dakwah |
“Jika kalian melakukannya karena mengharap rida Allah, maka itulah yang akan kalian dapatkan. Jangan hanya main-main dan setengah hati, karena hanya kelelahan yang akan kalian dapatkan,” kata beliau mengingatkan.
Lebih lanjut, Ustaz Setyadi menyampaikan pentingnya berjuang dalam dakwah Islam. Menurut penjelasan beliau, tujuan mondok di PPTQ Qoryatul Qur’an bukan hanya untuk menghafal Al-Qur’an, tetapi juga untuk menjadi generasi terbaik yang akan memperjuangkan kemenangan Islam.
“Kebanyakan manusia hidup menuju kematiannya, tetapi mujahid menuju kehidupan melalui jalan syahid,” tambah Ustaz Setyadi. Beliau juga mengutip hadis Nabi ﷺ yang diriwayatkan Imam Muslim, “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.”
Ustaz Salman memimpin doa |
Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz Salman Al Farisi, memberikan penutup yang penuh berkah dan harapan untuk masa depan para santri di jalan dakwah. Selamat Hari Santri!
Suka sekali dengan kalimat, "Kebanyakan manusia hidup menuju kematiannya, tetapi mujahid menuju kehidupan melalui jalan syahid."
BalasHapusMasya Allah sekali ya, semoga kita termasuk kedalam golongan mujahid walau dengan cara berbeda-beda jalan syahid-nya