Ahad, 20 Oktober 2024, bertempat di meeting room lantai 2 Auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Ustaz Luthfi Zubaidi, Lc., M.H.I., dan Ustaz Faris Ahmad, Lc., M.Pd., mewakili PPTQ Qoryatul Qur'an turut hadir dalam acara Multaqo Mudir Ma’ahid Qur’aniyah.
Pertemuan ini merupakan bagian dari kegiatan Forum Ma’ahid Qur’an Indonesia (Formaqin) yang dihadiri oleh para pimpinan pondok pesantren tahfizh dari seluruh Indonesia, yang tergabung pada wadah forum tersebut.
Kegiatan Multaqo Direktur Pesantren oleh Formaqin |
Sejak awal berdiri, organisasi ini telah aktif melaksanakan Multaqo Ma’ahid Qu’raniyah hampir setiap tahun, dalam rangka membahas ide-ide pengembangan kualitas dan sinergi pondok pesantren tahfizh dan isu-isu dinamika pendidikan nasional dan perkembangannya.
Acara kali ini merupakan bagian dari rangkaian Internasional Islamic Education Fair (IIEF) yang kedua, yang diikuti oleh lebih dari 200 pesantren dari berbagai wilayah. Selain peserta dari Indonesia, hadir pula perwakilan dari Malaysia dan Yordania.
Pada acara Multaqo, sejumlah tokoh memberikan sambutan dan materi, di antaranya: Dr. Umar Al-Faruq (Ketua Formaqin), Dr. Hakimuddin Salim, KH Syihabuddin, KH Abdurrohman Baasyir (Dewan Pembina), Bapak Suparman Abdul Aziz, dan Bapak Iskandar Zulkarnain.
Tema utama yang diangkat adalah problematika pesantren dan peluang ekonomi umat, dengan fokus pada pengembangan koperasi syarikat dagang santri sebagai sarana pemberdayaan ekonomi pesantren.
Dalam diskusi, turut disinggung mengenai turunnya minat masyarakat dalam menyekolahkan anak-anak mereka ke pesantren. Bagaimana agar memondokkan anak di pesantren tahfizh tak hanya menjadi tren sesaat bagi sebagian orang tua.
Multaqo dihadiri para pimpinan pondok pesantren |
Sementara itu, perwakilan dari Malaysia mengusulkan agar Formaqin ditingkatkan menjadi Forum Ma’ahid Qur’aniyah Internasional, sekaligus menekankan pentingnya kepedulian terhadap Palestina.
Apalagi kalau mengingat sejarah Hari Santri yang berawal dari Resolusi Jihad sebagai salah satu tonggak kemerdekaan Indonesia, beliau mengusulkan agar Formaqin bisa menjadi embrio bagi perjuangan kemerdekaan Palestina.
Pada sesi akhir, Bapak Iskandar Zulkarnain memaparkan pentingnya setiap pondok pesantren memiliki satu produk unggulan sebagai badan usaha pesantren. Diharapkan, anggota Formaqin dapat menjadi penggerak dalam koperasi syarikat dagang santri untuk memperkuat kemandirian ekonomi umat.
Kontributor: Ustaz Faris Ahmad, Lc., M.Pd
Posting Komentar untuk "PPTQ Qoryatul Qur’an Hadir dalam Acara Multaqo Mudir Ma’ahid Qu’raniyah yang Digelar Formaqin pada Internasional Islamic Education Fair di UMS"