Muhammad Khoirul Wafa, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XI Imtaq Selesaikan Hafalan 30 Juz

Memiliki anak yang menjadi penghafal Al-Qur’an adalah impian dan kebanggaan setiap orang tua Muslim. Al-Qur’an, sebagai mukjizat yang diturunkan untuk umat manusia, membawa kemuliaan yang tak terhingga bagi siapa saja yang berinteraksi dengannya.

Para penghafal Al-Qur’an adalah penjaga kalam ilahi yang senantiasa dirindukan, mereka adalah cahaya di tengah keluarga dan masyarakat. Dengan bekal Al-Qur’an ia akan bisa menginspirasi bagi umat terutama dalam berdakwah.

Kebahagiaan itu dirasakan oleh keluarga Bapak Muhammad Ihya'uddin dan Ibu Rizqi Amaliyah dari Krajan, Karangrejo, Arjosari, Pacitan, yang patut berbangga karena putra mereka, Muhammad Khoirul Wafa, berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz.

Muhammad Khoirul Wafa, yang akrab disapa Wafa, lahir di Pacitan pada 6 Juni 2007. Ia adalah santri kelas XI Matiq di MATQ Qoryatul Qur’an yang berhasil menuntaskan hafalan Al-Qur’an dalam waktu relatif singkat, hanya 1 tahun 4 bulan.

Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa

Pada Senin, 28 Oktober 2024, di ruangan maktabah Komplek Kauman, Wafa menyetorkan hafalan terakhirnya di hadapan Ustaz Surya Kurniawan. Proses ini tentu diiringi dengan doa dan dukungan penuh dari kedua orang tuanya, yang selalu mendoakan kelancaran putra sulung mereka dalam menghafal.

Anak pertama dari dua bersaudara ini memiliki cita-cita mulia, yaitu menjadi dokter untuk umat. Selain mencintai Al-Qur’an, ia juga gemar membaca, menulis, dan joging. Menurut Ustaz Surya Kurniawan, Wafa termasuk salah satu santri yang cepat dalam menghafal.

“Saya tidak menduga akan secepat ini, ini semua tidak lain karena kehendak Allah dan juga dorongan doa orang tua,” ungkap Wafa penuh haru dan rasa syukur yang tak terkira. Anugerah yang diterimanya sangat besar.

Mengenai kiatnya dalam menghafal, Wafa menekankan pentingnya mencintai Al-Qur’an terlebih dahulu. Pesannya kepada teman-teman seangkatannya begitu dalam: “This is not last, your struggle is still far.” Artinya, perjuangan menjadi hafiz bukanlah akhir dari perjalanan, justru menjadi awal untuk terus menjaga dan mengamalkan apa yang telah dihafal.

Sosok yang menjadi idola Wafa adalah Zaid Bin Tsabit, seorang sahabat Rasulullah yang cerdas, pandai, dan memiliki peran penting dalam pembukuan Al-Qur’an. Dalam kehidupan sehari-harinya, Wafa juga memegang teguh quotes favoritnya, “If you live according to other thing you will never be rich,” yang mengingatkannya untuk hidup sesuai dengan prinsip dan tujuan yang diyakini.

Selamat kepada Muhammad Khoirul Wafa atas capaian yang membanggakan ini. Semoga hafalannya menjadi penerang di dunia dan akhirat, serta menjadi sumber keberkahan bagi keluarga, lingkungan, dan umat. Selalu semangat untuk murajaah, ya, Wafa!

Kontributor: Ustaz Fathoni

Posting Komentar untuk "Muhammad Khoirul Wafa, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XI Imtaq Selesaikan Hafalan 30 Juz"