Apel Pagi MTsTQ Qoryatul Qur’an Putri, Morning Spirit bersama Ustaz Luthfi Zubaidi: Hati-Hati dengan Perasaan Kita

Senin pagi, 14 Oktober 2024. Santri MTsTQ Qoryatul Qur’an putri didampingi para ustazah, mengikuti kegiatan apel pagi dan morning spirit pekanan bersama Kepala Komplek Asemlegi Gabeng, Ustadz Luthfi Zubaidi, Lc., M.H.I. Pada kesempatan apel yang dimulai pukul 07.00 WIB ini, Ustaz Luthfi berkenan menyampaikan nasihat.

“Ketika ustazah berbeda sikapnya dengan hari-hari biasa, membuatmu menjadi malas untuk setoran hafalan dan terpancing emosimu, tetaplah setoran meskipun itu tidak lancar dan jangan mudah putus asa untuk menghafal,” kata Ustaz Luthfi. “Setorkan meskipun tidak lancar dan disuruh mengulang.”

Ustaz Luthfi menyampaikan bahwa yang membuat kita bisa menerima keberadaan di tempat mana pun, mau di rumah, di pondok, dan lainnya, itu adalah perasaan kita. Jika perasaan kita bisa menerima, maka kita juga akan menerima. Namun, jika perasaan kita negatif, kita akan susah menerima keadaan kita saat itu.

Ustaz Luthfi ingatkan tentang perasaan

“Hati-hatilah dengan perasaan kita,” tekan beliau. Lebih lanjut, Ustaz Luthfi mengatakan bahwa jika perasaan kita sedih, maka dia akan mengundang nasib-nasib yang sedih. Bahkan karena itu, bisa saja mengundang orang-orang untuk ikut sedih.

Kemudian juga hendaklah berhati-hati dengan pikiran kita. Jika kita berpikir negatif, maka kita akan mengundang pikiran-pikiran negatif itu sendiri. Pikiran yang mengarah terus kepada keburukan tak akan membawa kebaikan bagi kita.

Lalu, yang tak kalah penting adalah agar kita semua berhati-hati dengan ucapan lisan. Betapa banyak orang tidak bisa maju ke depan hanya gara-gara berawal dari perkataan lisannya, “Aku tidak bisa.” Akhirnya, kita pun benar-benar tidak akan pernah bisa.

Nasihat yang rutin diberikan diharapkan bisa membantu santri memahami dan menerapkan nilai-nilai moral dan etika, yang menjadi fondasi dalam pembentukan karakter yang baik. Santri diingatkan tentang kesalahan-kesalahan yang harus dihindari, baik dalam perilaku sehari-hari maupun dalam ibadah.

Semoga Allah meridai segala aktivitas yang dilaksanakan oleh pesantren. Menurunkan keberkahan dari langit dan bumi. Turut menebarkan Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Aamiin.

Kontributor: Zarifah Galuh (santri kelas 9 MTsTQ)

Berbagi :