Fathin Muhsina, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XII Matiq Komplek Jetis Krajan Sukses Laksanakan Tasmi’ Hafalan 5 Juz Sekali Duduk

Fathin Muhsina, santri kelas XII Matiq MATQ Qoryatul Qur’an, berhasil melaksanakan ujian tasmi’ hafalan 5 juz sekali majelis. Ujian ini dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Oktober 2024, bertempat di rumah Ustazah Aisyah, yang juga berperan sebagai pimpinan penyimak tasmi’ tersebut.

Putri dari Bapak Nur Asih Purwadi dan Ibu Ritria asal Kadrengan, Joho, Mojolaban, Sukoharjo ini sukses menyelesaikan hafalan juz 26 hingga 30 tanpa satu pun kesalahan. Sebuah prestasi gemilang, semoga terus bisa istikamah sehingga mutqin 30 juz.

Dalam ujian tasmi’ ini, Fathin mengawali hafalan juz 26 pada pukul 13.09 WIB dan menyelesaikannya dengan lancar hingga pukul 13.31 WIB. Ia melanjutkan ke juz 27 dari pukul 13.31 hingga 13.53 WIB, juga tanpa kesalahan.

Begitu pula pada juz 28 yang dibaca dari pukul 13.53 hingga 14.19 WIB, dilanjutkan juz 29 pada pukul 14.19 hingga 14.44 WIB, dan ditutup dengan juz 30 dari pukul 14.44 hingga 15.07 WIB. Selama hampir dua jam tasmi’ berlangsung, tidak ada kesalahan yang tercatat, menunjukkan kualitas hafalan Fathin yang mantap dan terjaga.

Fathin Muhsina laksanakan ujian tasmi' 5 juz sekali duduk

Ujian tasmi’ kali ini merupakan bagian dari proses menjaga hafalan bagi santri yang telah mencapai ziyadah 30 juz, seperti Fathin. Para santri yang telah menyelesaikan hafalan penuh diwajibkan melaksanakan tasmi’ sekian majelis sekali duduk sebagai bentuk upaya menjaga kualitas hafalan.

Dalam sesi tasmi’ ini, Ustazah Aisyah memberikan nasihat agar para santri tetap memiliki kualitas penghafal Al-Qur’an yang unggul, walaupun mereka hidup di era Generasi Z. Beliau menegaskan pentingnya menjaga hafalan Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh agar tidak sekadar menjadi penghafal Al-Qur’an akhir zaman yang kualitasnya menurun.

Sebagai santri yang telah berhasil menyelesaikan hafalan, Fathin menyampaikan motivasinya kepada sesama santri, agar meningkatkan level menghafal Qur’an, jangan sekedar menghafal. Sebuah pesan singkat yang mendorong para santri untuk senantiasa menjaga dan memperdalam hafalan mereka.

Kisah perjuangan Fathin Muhsina ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para santri lain di PPTQ Qoryatul Qur’an serta seluruh santri di manapun berada. Upaya keras dan kesungguhan dalam menjaga hafalan merupakan bukti nyata bahwa generasi muda mampu menjadi penjaga ayat-ayat suci dengan kualitas yang tinggi.

Kontributor: Ustazah Ratry Fatmawati

Berbagi :