Sabtu, 26 Oktober 2024, bakda zuhur atau sekira pukul 13.00 WIB, para santri putri kelas 3 MTsTQ Qoryatul Qur’an, duduk bersama di Masjid Widad El Fayez, mendalami keilmuan tentang mindfull bersama Bapak Herelan Abadi.
Ilmu yang dipelajari adalah tentang bagaimana kita harus memiliki cita-cita, dan bagaimana cara menggapainya. Majelis kali ini dimoderatori oleh pengasuh Komplek 06 Asemlegi Gabeng, yakni Ustaz Faris Ahmad, Lc., M.Pd.
Seorang santri harus memiliki cita-cita dan memperjuangkannya. Selain itu, melupakan masa lalu adalah salah satu cara membuat fokus, dan mulai melangkah dan berlari penuh kesungguhan sesuai apa yang dicita-citakan.
Bapak Herelan Abadi mengawali dengan menyampaikan tentang masa lalu. Menurut beliau, banyak hal yang terkenang yang sudah terjadi di masa lampau, baik hal yang menyenangkan maupun menyedihkan.
Pak Herelan ajak santri berani bercita-cita |
Beliau mengatakan bahwa hal ini bisa mengganggu langkah kita. Makanya, hal itu harus diimbangi dengan langkah ke depan yang terus, bahkan jika bisa dengan berlari.
Selanjutnya tentang cita-cita atau harapan ke depan. Pak Herelan mempersilakan semua santri bebas bercita-cita dan insyaallah akan terjadi esok. Persiapan untuk menggapai cita-cita adalah dengan belajar, kesungguhan, kejujuran, dan uang.
“Dalam mencapai cita-cita, tidak cukup hanya belajar, melainkan dengan bersungguh-sungguh dalam usaha menggapai cita-cita, harus berjuang untuk mendapatkannya,” kata Pak Herelan. “Kita boleh dan berhak bebas memilih cita-cita yang kita mau, sesuai dengan kemampuan kompeten kita.”
Selanjutnya, adalah tindakan: I am ready, bergerak dan bertumbuh. Siap menggapai cita-cita dengan memulai dari belajar, meningkatkan kompetensi kita, dan mulai isi apa-apa yang perlu kita kuasai.
Selanjutnya adalah tips yang bisa kita lakukan mulai saat ini, yakni Signal (informasi aturan prosedur), Action (perilaku tindakan dengan tanggung jawab), dan Result.
Poin pentingnya, jika sedang malas, ingatlah tujuan. Jika ada masalah, cari solusi, sampaikan kepada guru atau siapa yang dipercaya. Jika ada kendala, sampaikan dan mintalah arahan. Hilangkan keluh kesah kita, karena itu dapat menggelapkan pikiran dan menjadikan overthinking sehingga takut untuk melangkah.
Pak Herelan mengutip perkataan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, “Kita tidak dapat mengubah masa lalu, tetapi kita dapat membuat masa depan yang lebih baik dengan tindakan positif hari ini.” Sabar dan penuh perhatian terhadap apa yang terjadi di sekitarmu, khususnya di saat ini, pungkas beliau.
Reporter: Ustazah Isti'ana Maratush Sholichah
Posting Komentar untuk "Santri MTsTQ Qoryatul Qur’an Putri Ikuti Sharing Motivasi Remaja bersama Bapak Herelan Abadi: Santri Bebas Bercita-cita"