Al-Qur'an adalah pedoman hidup bagi umat Islam dan salah satu amalan paling mulia yang dapat dilakukan adalah menghafalnya. Para penghafal Al-Qur'an diberikan keutamaan oleh Allah ﷻ, baik di dunia maupun akhirat. Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa Al-Qur'an akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat.
Salah satu santri yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz adalah Ukhti Kholillah, atau biasa dipanggil Kholil. Santri MATQ Qoryatul Qur’an kelas Xll Matiq A ini berhasil menuntaskan hafalannya pada hari Jumat, 6 September 2024. Setoran terakhir pada juz 25 disimak Ustazah Nafi Aritamala di Masjid Al Hikmah Jetis.
Lahir di Pacitan pada 10 Maret 2007, Kholil merupakan anak kedua dari dua bersaudara, putri dari Bapak Boniran dan Ibu Wiji Astuti. Beralamat di Ngaren, Sanggrahan, Kebonagung, Pacitan, Jawa Timur, ia berhasil menyelesaikan hafalannya dalam waktu 2 tahun 1 bulan.
Ukhti Kholillah |
Remaja yang memiliki hobi membaca dan menulis, serta bercita-cita menjadi seorang guru ini menjalani proses menghafal Al-Qur'an yang tidaklah mudah. Ia mengungkapkan bahwa metode yang ia gunakan adalah dengan memahami arti perkata dari ayat-ayat yang dihafalkan, kemudian mengulangnya berkali-kali.
Kholil mengatakan bahwa kunci dari keberhasilan menghafal adalah ketekunan dan keyakinan, serta keluar dari zona nyaman. Hal ini sejalan dengan quotes favorit-nya: “Kesuksesan itu tidak akan kau dapatkan di tempat yang nyaman”.
Tokoh yang menjadi inspirasi Kholil adalah Sultan Muhammad Al-Fatih, seorang pemimpin besar yang dikenal karena ambisinya yang kuat dan kerja kerasnya dalam menaklukkan Konstantinopel. Sosok Al-Fatih memberikan motivasi bagi Kholil untuk selalu gigih dan penuh semangat dalam mencapai tujuan hidupnya.
Kholil yang sempat merasa tidak menyangka bisa menyelesaikan setoran 30 juz ini berpesan kepada sesama santri agar terus menjaga hafalan dengan murajaah sampai akhir hayat. Rasa syukur yang mendalam disampaikan Kholil kepada orang tuanya yang selalu ada mendukungnya, serta kepada para ustadz dan ustadzah yang dengan sabar membimbingnya selama proses menghafal.
Pencapaian Kholil ini tentunya menjadi inspirasi bagi santri lain untuk terus berjuang menghafal Al-Qur'an dan meneladani semangat para hafizah. Semoga hafalan yang telah diraih menjadi bekal kebaikan bagi Kholil di dunia dan akhirat, serta menjadi cahaya yang menerangi jalannya di setiap langkah kehidupan.
Kontributor: Ustazah Nafi Aritamala
Massyaa Allaah banget. Masih banyak Ternyata anak zaman sekarang yang punya awareness dengan Al-Qur'an. Aku setuju bahwa untuk mencapai goals harus berani keluar dari zona nyaman supaya enggak hanya syu ini di satu hal aja. Sehingga banyak wawasan dan tantangan yang bisa dipelajari.
BalasHapus