Sabtu, 7 September 2024, segenap santri kelas 3 (Niha'i) MATQ Qoryatul Qur’an komplek Alasombo berkumpul bakda Isya, untuk mengikuti sharing tentang dunia perkuliahan bersama dua alumni Qoryatul Qur’an yakni Sabiqun Amri Khoir yang kuliah di Mesir dan Ustaz Jihan Amirul Izzudin yang kuliah di Yogyakarta.
Tujuan kegiatan ini adalah agar santri paham tentang perkuliahan dan bisa mempersiapkan diri untuk melanjutkan belajar setelah lulus dari PPTQ Qoryatul Qur’an. Juga agar santri termotivasi untuk melanjutkan jenjang pendidikan sampai ke luar negeri.
Sharing dimulai dari pengalaman masa-masa belajar di PPTQ Qoryatul Qur’an. Kemudian bagaimana kegiatan perkuliahan baik di dalam dan luar negeri. Lanjut dengan sharing tentang hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum melanjutkan pendidikan perkuliahan.
Sharing bersama alumni tentang perkuliahan |
Ustaz Sabiqun Amri Khoir mengatakan, bahwa mumpung masih dalam lingkup ma'had, gunakanlah waktu sebaik mungkin dan carilah ilmu sebanyak mungkin agar tidak ada penyesalan setelah lulus.
“Jangan pernah melewatkan satu hari pun tanpa ada manfaat di dalamnya, jadi lakukanlah yang terbaik di setiap harimu agar hari-hari yang telah berlalu menjadi kenangan indah nantinya,” kata Ustaz Sabiqun.
Ustaz Sabiqun mengingatkan bahwa kita menjadi baik atau buruk di masa depan adalah tergantung pilihan kita hari ini, jika kita menginginkan untuk menjadi orang yang baik maka dari sekarang berusahalah untuk selalu berbuat baik.
“Sebuah penyesalan setelah lulus dari ma'had adalah ketika kita tidak selesai 30 juz dan tidak berada di lingkungan yang baik setelah lulus dari ma'had,” kata beliau seraya menukil sebuah kalimat motivasi:
وانْصَبْ فَإنَّ لَذِيذَ الْعَيْشِ فِي النَّصَبِ
“Maka sesungguhnya kelezatan hidup itu terletak pada kesusahannya.”
Sementara Ustaz Jihan Amirul Izzudin mengatakan bahwa inti penghafal Al-Qur'an bukanlah pada selesai setoran 30 juz, atau siapa yang paling cepat menyelesaikan hafalannya. Akan tetapi pada kuatnya ia duduk berlama-lama dalam berinteraksi dengan Al-Qur'an.
“Salah satu puncak keilmuan adalah berkarya, maka selagi masih bisa berkarya, berkaryalah karna itu akan menjadi kenangan indah di masa nanti, karena kita akan diingat dengan karya kita bukan dengan nama kita,” kata Ustaz Jihan.
Santri mengikuti sharing dengan antusias |
Beliau lantas menyampaikan terkait hal-hal yang perlu disiapkan sebelum kuliah ke luar negeri, yakni kemampuan bahasa, biaya, ilmu-ilmu yang dapat mendukung pembelajaran, dan mental.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk kuliah di dalam negeri terutama jurusan agama dan dakwah adalah: bahasa dan pemahaman terhadap kitab-kitab, baik kitab berbahasa Arab mau pun bahasa Indonesia.
Sebagai catatan, bagi yang ingin kuliah di luar negeri, baik di Timur Tengah atau tempat lain, hendaklah menyadari bahwa di mana pun berada, pasti akan ada pintu kebaikan dan keburukan. Untuk itu, luruskan niat terlebih dulu, ingat tujuan dalam menuntut ilmu dan tetap berdoa agar Allah selalu menjaga dan menolong kita.
Kontributor: Ustaz Muhammad Rifai
Posting Komentar untuk "Santri Niha'i MATQ Qoryatul Qur’an Alasombo Sharing Time tentang Perkuliahan bersama Ustaz Sabiqun Amri Khoir dan Ustaz Jihan Amirul Izzudin"