Sabtu pagi, 28 September 2024, sekira pukul 08.00 WIB. Dalam rangka mengajarkan keterampilan hidup yang bermanfaat, santri TAUD (Tahfizhul Al-Qur’an Usia Dini) Qoryatul Qur’an mengikuti kegiatan life skill memanah.
Kegiatan yang berlangsung di komplek TAUD Qoryatul Qur’an Gabeng, Ngreco, Weru ini didampingi oleh sejumlah ustaz dan ustazah, termasuk Ustazah Uky, Ustazah Endang, Ustazah Deena, Ustazah Alfi, Ustazah Maemunah, Ustaz Aditya, dan Ustaz Syauqi.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan dan melatih anak-anak agar mahir dalam keterampilan memanah, yang tidak hanya berguna sebagai kegiatan fisik tetapi juga sebagai bagian dari pengajaran sunnah dalam Islam.
Santri TAUD Qoryatul Qur'an dikenalkan pada latihan memanah |
Ustaz Aditya menyampaikan ilmu dasar tentang teknik memanah, seperti cara memegang busur, posisi berdiri yang benar, dan teknik melepas anak panah dengan tepat. Tentu dengan metode yang mudah dipahami anak-anak.
Melalui pelatihan ini, diharapkan santri TAUD bisa mengenal lebih dekat tentang olahraga memanah yang banyak manfaatnya, terutama melatih kemampuan dan kedisiplinan dalam mengontrol gerakannya.
Ustazah Deena turut menyampaikan tentang pentingnya belajar memanah sejak dini. Menurut beliau, memanah adalah salah satu keterampilan yang dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ. Kegiatan ini juga menarik sehingga santri antusias mengikuti.
Mengajarkan anak memanah sejak usia dini tidak hanya melatih ketangkasan fisik, tetapi juga membantu mereka fokus, sabar, dan disiplin dalam menjalankan aktivitas. Meski tentu dibutuhkan kesabaran ekstra bagi para asatiz yang mengajarkan.
Memanah adalah salah satu keterampilan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah ﷺ bersabda, “Ajarilah anak-anakmu berenang, memanah, dan menunggang kuda.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sunnah ini menunjukkan betapa pentingnya umat Islam menguasai keterampilan yang melatih fisik dan mental. Dalam Islam, memanah dianggap sebagai cara untuk meningkatkan ketangkasan, keberanian, serta pengendalian diri.
Selain itu, memanah juga melatih kesabaran dan ketepatan dalam mencapai target, yang diibaratkan sebagai kemampuan mengarahkan tujuan hidup secara terarah dan disiplin.
Oleh karena itu, pelajaran memanah di kalangan anak-anak sangat dianjurkan, karena selain melatih fisik, mereka juga diajarkan nilai-nilai kesungguhan dan ketekunan dalam mencapai sesuatu.
Kegiatan life skill memanah yang diadakan di TAUD Qoryatul Qur’an ini menjadi salah satu langkah positif dalam menanamkan keterampilan fisik sekaligus menjalankan sunnah Rasulullah ﷺ.
Dengan didampingi oleh para ustaz dan ustazah yang berpengalaman, para santri belajar teknik memanah dengan penuh semangat. Semoga melalui kegiatan ini, santri TAUD semakin termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri, baik dalam keterampilan duniawi maupun ukhrawi.
Kontributor: Ustazah Salwa Assyifa
Posting Komentar untuk "Santri TAUD Qoryatul Qur’an Ikuti Kegiatan Life Skill Memanah: Melatih Ketangkasan dan Kedisiplinan Sejak Dini"