Kegiatan Charge Baterai Kasih Sayang Ustazah kepada Santriwati di PPTQ Qoryatul Qur'an Komplek 02 Pucung

Sabtu, 28 September 2024, PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 02 Pucung menggelar kegiatan bertajuk “Charge Baterai Kasih Sayang”. Acara ini berlangsung di Pendapa Komplek 02 Pucung, Karangmojo, mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh santriwati kelas 1 dan 2 MATQ Qoryatul Qur’an, serta para ustazah yang berperan aktif dalam memberikan rasa kasih sayang, serta tak henti mendampingi dengan nasihat dan motivasi kepada para santri.

Tujuan diadakan kegiatan ini sebagai bentuk kasih sayang dari para ustazah untuk para santriwati. Para santri diingatkan kembali harapan orang tua dan tujuan mereka menempuh pendidikan di pesantren, sehingga mereka tetap semangat dan tegar dalam menjalani aktivitas di pondok.

Kegiatan “Charge Baterai Kasih Sayang” dimulai dengan pembukaan resmi oleh ustazah, dilanjutkan dengan nasihat singkat, makan bersama, menonton video-video kegiatan, dan diakhiri dengan penutupan yang penuh kekeluargaan.

Kegiatan Charge Baterai Kasih Sayang

Ustazah Laila memberikan nasihat yang menyentuh hati, mengingatkan para santri untuk selalu ingat pada harapan orang tua mereka. Beliau memberikan motivasi bahwa meskipun belum bisa menjadi yang paling pintar, setidaknya jadilah santri yang paling rajin dan tekun, karena hal itu akan menjadi pendorong untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Selain itu, Ustazah Laila juga menekankan pentingnya mematuhi peraturan pesantren serta menghormati para ustazah, begitu pun ketika di rumah, hendaknya patuh dan hormat kepada kedua orang tua.

Ustazah Umi Lathifah menekankan pentingnya memahami makna di balik sesuatu yang mungkin tampak buruk. Ia mencontohkan ketika orang tua marah, kebanyakan anak menganggapnya sebagai kebencian. Padahal, amarah orang tua sering kali merupakan wujud kepedulian dan cinta yang mendalam.

Ustazah Umi mengajak para santri untuk tidak melupakan kebaikan yang telah diberikan orang tua, meski kadang tertutupi oleh teguran atau marah mereka. Yang kita sangka buruk, bisa jadi adalah yang terbaik untuk kita, pungkas beliau.

Pada sesi terakhir, Ustazah Nurrohmah memberikan pesan tentang pentingnya menjaga harga diri sebagai wanita salihah. Menjadi wanita yang taat pada agama memang berat dan penuh rintangan, namun beliau mengingatkan para santri bahwa balasan yang luar biasa telah menanti di surga bagi wanita-wanita yang menjaga kesalehannya.

Kegiatan ini ditutup dengan suasana penuh kehangatan. Para santri merasa termotivasi dan kembali diingatkan akan peran penting mereka sebagai generasi penerus yang harus menjaga adab, taat pada peraturan, serta menghormati orang tua dan guru.

Kontributor: Ustazah Rillia, Lathifah Zahidah (santri)

Berbagi :