Hani Fatunnisa', Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XII Matiq B Selesaikan Hafalan 30 Juz

Belajar adalah kewajiban setiap anak, tidak hanya dalam pendidikan umum tetapi juga dalam pendidikan agama. Menguasai ilmu agama, termasuk menghafal Al-Qur’an, adalah bentuk bakti yang mulia kepada orang tua.

Ketika seorang anak belajar dan menjaga hafalan Al-Qur’an, ia bukan hanya membawa kebaikan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk kedua orang tuanya, yang kelak akan mendapatkan pahala jariah dari ilmu yang dimiliki anaknya.

Hal ini tercermin dalam perjalanan Hani Fatunnisa', yang akrab disapa Hani atau Hanif. Santri asal Gendungan, Dalangan, Tawangsari, Sukoharjo ini berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an setelah tekun berjuang selama 2 tahun 2 bulan.

Pada hari Rabu, 18 September 2024, Hani menuntaskan setoran juz terakhirnya, yaitu Juz 25, kepada Ustazah Faisa Nasywa Huwaidah. Bertempat di gedung lama PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek 07 Jetis, Krajan.

Lahir di Sukoharjo pada 2 Januari 2007, Hani adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ia memiliki cita-cita menjadi seorang perawat, profesi yang mulia dan penuh dedikasi untuk membantu sesama.

Hani Fatunnisa'

Saat ditanya tentang hobi, katanya ia suka kulineran. Hani tetap mampu fokus pada hafalan Al-Qur’an, di tengah aktivitas lainnya. Disiplin dan ketekunan yang ia terapkan dalam proses menghafal menjadi kunci utama keberhasilannya.

Setelah menyelesaikan hafalannya, Hani memberikan pesan yang menginspirasi teman-temannya, “Jangan takut untuk mencoba karena kegagalan adalah awal dari kesuksesan.” Pesan ini menunjukkan betapa pentingnya ketekunan dalam belajar, terutama dalam menghafal Al-Qur’an.

Hani juga berbagi kiat dalam menghafal Al-Qur’an. “Dibaca berulang-ulang, pahami arti, dan mulai menghafal per blok,” ujarnya. Metode ini membantu Hani dalam menjaga hafalannya tetap kuat dan mudah diingat, terutama ketika harus mengulang hafalan secara rutin.

Keberhasilan Hani Fatunnisa' dalam menyelesaikan hafalan 30 juz adalah bukti nyata bahwa ketekunan, niat yang tulus, dan dukungan dari orang tua serta para guru mampu membawa kesuksesan.

Semoga pencapaiannya ini dapat menjadi inspirasi bagi santri lainnya, untuk terus berusaha menjaga hafalan Al-Qur'an dan menjadi pribadi yang berbakti. Terutama kepada kedua orang tuanya, Bapak Aka Dwi Marsutadi dan Ibu Sri Handayani.

Kontributor: Ustazah Ratry Fatmawati

Berbagi :