Belajar di pesantren adalah salah satu bentuk bakti seorang anak kepada orang tua. Dengan mendalami ilmu agama, khususnya menghafal Al-Qur'an, anak tidak hanya membanggakan orang tua di dunia, tetapi juga membawa kebahagiaan di akhirat kelak.
Pengorbanan untuk menuntut ilmu dan menjaga kalam Allah merupakan investasi pahala jariah bagi kedua orang tua, yang akan terus mengalir sepanjang hidup anak yang salih dan salihah. Terus mengirimkan pahala meski nanti kedua orang tua telah tiada.
Salah satu contoh anak yang telah memberikan kebahagiaan bagi kedua orang tuanya adalah Aisyah Khurin Aini, yang akrab disapa Hurin. Santri asal Solokuro, Lamongan ini berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an di PPTQ Qoryatul Qur’an.
Hurin membutuhkan waktu selama 2 tahun 2 bulan hingga akhirnya berhasil menyelesaikan hafalan. Pada Selasa, 17 September 2024, ia menyetorkan juz terakhirnya, yaitu Juz 25, kepada Ustazah Faisa Nasywa Huwaidah di gedung lama Komplek 07 Jetis.
Kedua orang tuanya, Bapak Ali Fauzi dan Ibu Luluk Khuzaimah, tentunya merasakan kebahagiaan mendalam atas pencapaian ini, yang harapannya bisa membawa keberkahan dunia dan akhirat.
Lahir di Lamongan pada 20 Desember 2007, Hurin adalah anak keempat dari enam bersaudara. Dengan cita-cita menjadi seorang influencer, ia ingin membawa nilai-nilai kebaikan dan pengaruh positif dari ajaran Al-Qur'an ke dalam kehidupan modern.
Meskipun memiliki hobi traveling dan berkuda, Hurin bisa fokuskan waktu untuk merampungkan hafalan Al-Qur’an, membuktikan bahwa dengan niat dan usaha yang kuat, segala sesuatu bisa dicapai.
Aisyah Khurin Aini |
Setelah menyelesaikan hafalannya, Hurin menyampaikan pesan dengan mengutip sebuah hadis, sebagai pengingat bahwa niat yang tulus dan hati yang bersih adalah kunci dalam setiap amal, termasuk dalam menghafal Al-Qur’an.
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إلى صُوَارِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى أَمْوَالِكُمْ وَ إِلَى قُلُوبِكُمْ
“Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi melihat hati kalian.” (HR. Muslim)
Sebagai kiat menghafal, Hurin berbagi cara yang membantunya mencapai hafalan 30 juz. “Dibaca berulang-ulang, pahami artinya, dan hafalkan per blok secara bertahap,” ujarnya. Metode ini membantunya memahami dan mengingat hafalan dengan lebih baik.
Semoga keberhasilan Aisyah Khurin Aini ini menginspirasi santri lainnya untuk terus berjuang menghafal Al-Qur’an dengan niat yang tulus, serta membawa kebahagiaan bagi orang tua dan keberkahan dalam kehidupan.
Kontributor: Ustazah Ratry Fatmawati
Posting Komentar untuk "Aisyah Khurin Aini, Santri MATQ Qoryatul Qur’an Kelas XII Matiq B Selesaikan Hafalan 30 Juz"