Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, PPTQ Qoryatul Qur’an menyelenggarakan upacara pengibaran sang saka merah-putih di setiap komplek. Salah satunya di komplek Asemlegi Gabeng.
Upacara dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Agustus 2024 pada pukul 06.30 WIB sampai selesai di halaman komplek Asemlegi yang diikuti segenap santri unit MITQ sejumlah 150 anak dan MTsTQ sejumlah 258 santri, didampingi sekitar 40 ustaz-ustazah.
Upacara bendera di komplek Asemlegi Gabeng |
Susunan petugas upacara kali ini, pemimpin upacara dipercayakan kepada A. Auliya Zahra. Sebagai pemimpin pasukan yaitu Raihana Abidah, Aynun Nasha, dan Naura Adzra. Bertindak sebagai dirijen paduan suara adalah Dzikrina Syifa.
Pembina upacara oleh Kepala Komplek Asemlegi Ustaz Luthfi Zubaidi, Lc., M.H.I. Pada saat amanat, beliau mengingatkan bahwa sejarah kemerdekaan Indonesia tidak boleh dikubur oleh siapa pun. Hal-hal penting dalam sejarah tidak boleh diabaikan oleh siapa saja. Kita harus jaga kemerdekaan, termasuk pada akidah atau agamanya.
Amanat pembina upacara |
Kita hendaklah selalu mengingat sejarah perjuangan para pejuang kemerdekaan, sekaligus menjadi spirit kekuatan dalam belajar. Kita tinggal menikmati hasil perjuangan ini, maka tugas kita adalah menjaga, menjadikan spirit, dan terus mengingat bahwa kemerdekaan adalah karunia Allah.
Pada kesempatan ini, Ustaz Luthfi juga pembacaan 9 Ikrar Janji Santri yang ditirukan oleh semua peserta upacara, agar ikrar tersebut semakin dipahami dan masuk ke dalam sanubari, bisa menjadi patokan dalam menjalani harian sebagai santri pesantren.
Pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-79 |
Pesan dari kepengasuhan pesantren yang disampaikan oleh Ustazah Niken Susilowati, S.Pd.I, bahwa kita harus meneladani apa yang sudah dilakukan pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Ustazah Niken mengingatkan agar anak-anak, santri, dan kita semua harus juga bersungguh-sungguh dalam belajar menuntut ilmu. Itulah cara kita meneruskan perjuangan para pahlawan.
Nasihat kepengasuhan Ustazah Niken |
Terakhir pesan Ustazah adalah agar kita terus berdoa dan memohon kepada Allah agar diberi kemudahan dan kekuatan melangkah dalam perjuangan ini. Itulah hal-hal yang bisa santri lakukan dalam upaya menjaga dan meneladani sejarah dalam kemerdekaan Indonesia.
Kontributor: Ustazah Isti'ana Maratush Sholichah
Posting Komentar untuk "Upacara Bendera Peringatan HUT RI ke-79 PPTQ Qoryatul Qur’an Komplek Asemlegi Gabeng Diikuti Santri MITQ dan MTsTQ Putri"